BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Setelah gantung helm sebagai pebalap penuh waktu musim lalu, Takaaki Nakagami akan kembali merasakan atmosfer balapan MotoGP.
Kali ini, untuk pertama kalinya dalam kariernya, dari garasi tim pabrikan Honda (Repsol Honda Team).
Nakagami dipilih sebagai pengganti Luca Marini, yang masih dalam masa pemulihan pasca cedera serius pada tes Suzuka 8 Hours di Jepang akhir Mei lalu.
Keputusan ini menandai langkah penting bagi Honda setelah hanya menurunkan satu motor di Aragon, situasi yang tidak dapat diulang karena tuntutan regulasi.
Meskipun tak masuk dalam daftar entri awal Grand Prix Italia di Mugello, sumber terpercaya Motorsport.com memastikan bahwa pembalap Jepang berusia 33 tahun itu akan mendampingi Joan Mir di barisan utama Repsol Honda.
Ini akan menjadi momen yang unik, sebab Nakagami selama ini selalu membela tim satelit LCR Honda sejak masuk kelas premier.
Musim ini, Nakagami telah menunjukkan bahwa dirinya belum kehilangan taji. Saat tampil sebagai wildcard bersama tim penguji Honda di GP Prancis, ia sukses mengelola balapan flag-to-flag dan finis di posisi keenam, hasil terbaik Honda sejauh musim ini.
Baca Juga:
Marc Marquez Kuasai FP2 MotoGP Aragon, Fabio Quartararo Terpuruk
Langkah Honda menurunkan Nakagami juga menjadi bagian dari strategi baru yang melibatkan direktur teknis Romano Albesiano (eks-Aprilia), dan kolaborasi dengan tiga test rider, Nakagami, Stefan Bradl, dan Aleix Espargaro.
Dari ketiganya, hanya Nakagami yang mampu mencetak poin signifikan dalam balapan resmi.
Meski Aleix sempat tampil di GP Spanyol dan Inggris sebagai wildcard, performanya kurang maksimal dan bahkan mengaku kehilangan gairah untuk balapan.
Jika Marini absen lebih lama, Honda mungkin harus terus mengandalkan Nakagami atau mempertimbangkan Espargaro, jika sang juara tiga kali MotoGP itu berubah pikiran.
Yang jelas, Mugello akan menjadi panggung penting. Bukan hanya soal pengganti sementara, tapi juga ujian bagi Honda untuk melihat apakah Nakagami masih bisa menjadi bagian solusi dari krisis performa yang tengah mereka hadapi.
(Budis)