Musni Umar: MotoGP dan WSBK Disponsori BUMN, Kok Rugi?

Penulis: Saepul

Musni Umar merasa heran kerugian Sirkuit Mandalika akibat WSBK dan MotoGP foto (tangkap layar/ instagram @musni_umar)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Sosiolog sekaligus pendukung Anies Baswedan, Musni Umar menyinggung boncosnya proyek pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca penyelengaraan MotoGP dan WSBK.

Pasalnya, meski Sirkuit Mandalika disponsori oleh BUMN dan negara, tetapi menimbulkan kerugian utang Rp 4,6 triliun. Menurutnya, berbeda dengan penyelengaraan Formula E atas gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Gebyar Mandalika sukses karena disponsori oleh negara dan BUMN, prihatinya mewarisi utang sebesar Rp4,6 triliun,” ucap Musni Umar.

BACA JUGA: WSBK Digelar di Sirkuit Mandalika bukan Potensi, Malah Rugi Rp100 M!

“Bandingkan Formula E tidak disponsori oleh negara dan BUMN, tetapi sukses dan tidak mewariskan utang, tetapi,” sambung Musni Umar, dikutip dari akun Twitter pribadinya, Sabtu (17/6/2023).

Holding Pariwisata InJourney

Sementara itu, Holding pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengajukan  Pernyataan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,193 triliun.

Rp 1,05 triliun dari total PMN tersebut untuk kebutuhan membayar utang. Perusahaan itu tengah menanggung utang Rp 4,6 triliun dari proyek Sirkuit Mandalika.

Direktur Utama (Dirut) InJourney, Dony Oskaria menjelaskan, utang tersebut terbagi menjadi dua term pembayaran.

Pembayaran jangka pendek (short term) harus membayar uang Rp  1,2 triliun dan kewajiban jangka panjang (long term) Rp 3,4 triliun.

“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, diantaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Village, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event. Karena itu penyelesaiannya harus dengan equity,”  terang Dody.

MotoGP

Selain WSBK, kata Dony, penyelenggaraan MotoGP juga menjadi penyumbang utang lainnya. Sebab, pemasukan iklan dan sebagainya tak seimbang dengan biaya operasional lainnya.

Injourney mengalkulasikan, kerugian yang berasal dari MotoGP mencapai Rp 50 miliar. Acara ini masih bisa tetap bertahan untuk tetap terselenggara di Sirkuit Mandalika, karena cukup menarik sponsor.

“MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap sekitar Rp50 miliar. Ini yang sedang kita carikan cara bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini, sehingga kita bisa melokalisir problemnya di Mandalika ini,” jelas Dony melansir CNN, Kamis (15/6/2023).

BACA JUGA: WSBK Digelar di Sirkuit Mandalika bukan Potensi, Malah Rugi Rp100 M!

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis Sosial Berbasis Lingkungan: Cerita UMKM di Balik Tas Upcycle
Bisnis Sosial Berbasis Lingkungan, Cerita UMKM di Balik Tas Upcycle
Mantan PN Surabaya
Mantan Ketua PN Surabaya Didakwa Terima Suap Sin$43.000 Terkait Kasus Ronald Tannur
truk sembao kecelakaan
Truk Sembako Kecelakaan di Sumsel, Mirisnya Malah Jadi Sasaran Jarahan!
Festival Film
WaGub DKI Rano Karno Hadiri Festival Film Cannes 2025, Ingin Jakarta jadi Kota Sinema
suar mahasiswa awards
Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung

4

Strategi Cost Leadership

5

Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?
Headline
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?
demo akbar ojol
500 Ribu Ojol Demo Akbar Besok, Jakarta Lumpuh Aplikasi Dimatikan!
Kantor Desa Kendan dan Rumah Tertimpa Meterial Longsor Nagreg
Kantor Desa Kendan dan Rumah Tertimpa Meterial Longsor Nagreg

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.