Musisi Minang Dikecam Usai Syuting di Makam Korban Pembunuhan, Nia Penjual Gorengan

Penulis: hafidah

Nia Penjual Gorengan
(TikTok/@aldilaso29)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penyanyi asal Minangkabau, Sumatera Barat, bernama Misramolai, menuai kritik dari netizen lantaran melakukan proses syuting di makam Nia Kurnia Sari (18) alias Nia penjual gorengan. Nia merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan Indra Septiawan (26) asal Padang Pariaman pada September 2024 lalu.

Sejak kasusnya viral, banyak orang yang bersimpati. Bahkan, banyak peziarah yang datang ke makamnya setiap hari hingga bunga-bunga tabur menggunung. Tampaknya hal ini menginspirasi Misramolai untuk melakukan syuting di makam Nia penjual gorengan.

Mengutip dalam unggahan TikTok @aldilaso29 pada Selasa (19/11/2024), terlihat Misramolai sedang duduk di samping makam Nia sambil bernyanyi lipsync dengan iringan musik keras dari speaker.

Misramolai juga menggerak-gerakkan tangan, menunjukkan gestur seolah sedang menghayati lagu yang dinyanyikan. Ia sesekali menyentuh batu nisan serta menaburkan daun pandan ke makam.

“Proses syuting penyanyi Minang legenda Misramolai di makam Nia Kurnia Sari,” bunyi keterangan di dalam video.

Rupanya, lagu yang dinyanyikan oleh Misramolai berkisah tentang kasus Nia. Lagu tersebut dibawakan dalam bahasa Minang.

“Sore hari menjelang senja menjual gorengan merenggut nyawa, anak kandung nggak pulang juga orang kampung jadi saksinya,” arti sepenggal lagu.

BACA JUGA : Lirik Lagu Nia Anak Surga Caca DA5, Angkat Kisah Tragis Gadis Penjual Gorengan

Aksi Misramolai ini pun menuai kritik dari netizen. Mereka menganggap apa yang dilakukan sang penyanyi tidak etis.

Ayah kandung dari almarhumah tidak mengizinkan,” tulis akun @Ipul Parcimburu.

Banyanyi tu di atas pentas dak di kuburan urang doh,” tulis akun @IndahAira.

Kasian bgt gue sm nia ini lama lama,” tulis @ditaa.

Hingga saat ini, Misramolai belum memberikan klarifikasi terkait aksi syutingnya di makam Nia Kurnia Sari.

 

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
71 Ribu Koperasi Desa
Perhatikan Potensi Bisnis Lokal dan Kelayakan Ekonomi, 71 Ribu Koperasi Desa Dibentuk
kapal nelayan selundupkan solar
Polisi Gagalkan Penyelundupan Solar Ilegal di Tanimbar
demo buruh
Demo Buruh 1 Juni Digelar di Jakarta, Polisi Kerahkan 752 Personel
Ormas mengedarkan sabu-sabu
Kedapatan Edarkan Sabu di Lembang, Anggota Ormas Diringkus Polisi
Uang lembur ASN dan Non ASN 2026
Cek, Segini Uang Lembur ASN dan Non ASN 2026!
Berita Lainnya

1

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

4

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.