BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Proyek pengecatan mural di kolong Jembatan Pasupati, Kota Bandung, terus berlangsung dengan rencana target penyelesaian akhir Januari 2025. Mural kolong jembatan Pasupati ini digadang-gadang bakal jadi yang terpanjang di Indonesia, berkat luas dan panjangnya area jembatan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, sampai saat ini pengerjaan sudah mencakup sebagian besar permukaan, meski bagian detile sisi mural belum terselesaikan.
“Progres ini sempat terhambat oleh terbatasnya alat berat,” jelas Didi, Rabu 1(5/1/2025).
Saat ini, tim hanya menggunakan 4 Crane untuk mengerjakan area yang tinggi, sementara kebutuhan ideal adalah 6 Crane.
Untuk sementara, pekerjaan di area sulit dijangkau dikerjakan dengan bantuan gantar atau galah, sembari menunggu tambahan dua crane yang masih dalam proses pengadaan.
Proyek ini melibatkan tim ahli yang terdiri dari delapan orang. Proses pewarnaan dilakukan oleh personel dari tim Karees dan Cibeunying dengan total 20 personel yang turun setiap harinya.
“Kami bekerja sesuai jam kerja reguler, tetapi jika dibutuhkan untuk mengejar target, kami siap lembur,” ujar Didi.
Demi kelancaran dan keamanan, Didi meminta agar area parkir di bawah kolong jembatan sementara waktu ditiadakan atau dialihkan.
“Hal ini untuk mengantisipasi risiko cat yang dapat jatuh ke kendaraan yang diparkir,” jelasnya.
Pengerjaan mural ini tidak hanya bertujuan mempercantik kolong Jembatan Pasupati, tetapi juga menghadirkan ruang publik yang prestisius di Kota Bandung.
Harapan besar digantungkan agar kolong Jembatan Pasipati bisa menjadi destinasi wisata baru yang menarik dan membanggakan.
BACA JUGA: Prabowo Datang, Kolong Jembatan Pasupati Dibikin Cantik
“Mudah-mudahan suatu saat tempat ini benar-benar menjadi ruang publik yang prestisius. Kami ingin kolong Jembatan Pasupati menjadi ikon baru bagi wisatawan,” tutup Didi.
Dengan kolaborasi semua pihak, pekerjaan mural ini diharapkan dapat selesai sesuai target dan menjadi kebanggaan baru bagi warga Kota Bandung.
(Kaje/Agung)