MUI Tolak Keras Anggaran MBG Diambil dari Dana Zakat

Penulis: Anisa

makan bergizi gratis-7
(Gelora)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua DPD Sultan Najamuddin mengusulkan agar kekurangan dana anggaran dalam program makan bergizi gratis (MBG) diambil dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Sultan menilai bahwa masyarakat harus bahu-membahu dalam menyukseskan program MBG salah satunya dengan cara penggunaan dana ZIS.

“Sebagai bangsa yang terkenal dermawan, dukungan pembiayaan terhadap kebutuhan pokok masyarakat sudah menjadi hal yang lumrah,” ujarnya.

Menanggapi usulan dari Ketua DPD tersebut Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan di kalanagan umat Islam.

“Kalau seandainya dana zakat yang ada diperuntukkan untuk mendukung program makan siang bergizi anak-anak, maka tentu akan menimbulkan masalah,” kata Anwar.

Program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo merupakan program yang diberikan pada siswa sekolah dari usia paud hingga sekolah menengah atas. Program ini telah berjalan di 26 provinsi di Indoensia. Selain itu, program ini juga diberikan secara merata tanpa memandang latar belakang, termasuk ekonomi keluarga.

Menurut Anwar apabila dana zakat untuk memenuhi anggaran MBG ditujukan kepada siswa yang masuk kategori miskin maka hal tersebut tidak jadi masalah. Namun apabila dana zakat untuk anak-anak secara umum termasuk yang berasal dari keluarga kaya maka akan menimbulkan permasalahan dan perbedaan pendapat.

“Hal demikian tentu tidak mustahil dan akan bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Anwar menjelaskan bahwa dana zakat ialah dana yang hanya diperuntukan bagi orang-orang yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Adapun kriteria penerima zakat di antaranya ialah orang fakir, miskin, amil zakat, mualaf, hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri, orang-orang yang berutang (garim), orang yang berjuang di jalan Allah SWT (fisabilillah), serta orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil).

“Kecuali kalau diambil dari dana infak dan sedekah, karena ketentuan penyaluran dana infak dan sedekah tersebut memang tidak seketat ketentuan penyaluran zakat,” ujarnya lebih lanjut.

Wakil Ketua MUI tersebut juga memberikan saran terkait kendala biaya dalam program MBG. Ia mengatakan bahwa ketimbang pemerintah harus memaksakan diri untuk menjalankan program menurutnya negara lebih baik mengurangi intensitas pembagian MBG.

“Menurut saya kalau seandainya dana pemerintah masih terbatas maka sebaiknya penyelenggaraannya cukup satu atau dua hari saja dahulu dalam seminggu sesuai dengan dana yang ada. Tahun depan jika anggaran sudah ada baru dilaksanakan secara penuh yaitu 5 atau 6 hari dalam seminggu,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengusulkan agar pemerintah dapat mengelola sumber daya alam dengan baik untuk mensejahterakan rakyat secara umum sebagai suatu solusi dari permasalahan pembiayaan program-program pemerintah.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pernah mengatakan bahwa anggaran dana program makan bergizi gratis ditaksir mencapai Rp 460 triliun.

BACA JUGA: Ketua DPD: Dana Makan Bergizi Gratis Bisa dengan Uang Koruptor

Adapun sumber anggaran tersebut akan diambil dari APBN yang jumlhanya Rp 493 triliun. Namun, pada 7 Januari lalu ketika program saja baru berjalan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dalam rapat terbatas di Gedung Grahadi, Surabaya menyampaikan bahwa anggaran MBG yang tersedia sebesar Rp 71 triliun dan hanya cukup dipergunakan hingga Juni 2025.

Zulhas juga mengatakan untuk menjalankan program makan bergizi gratis satu tahun penuh diperlukann anggaran mencapai Rp 420 triliun.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.