JAKARTA,TM.ID: Pada tahun ini, Pertamina kembali memboyong 50 UMKM binaannya, termasuk UMKM dari Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur, untuk menyediakan souvenir serta produk makanan dan minuman di kawasan Mandalika.
Dari seluruh UMKM tersebut, sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan North Tunnel. Sementara 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B, dengan menyediakan kerajinan dan cinderamata khas Lombok.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, berkaca pada pengalaman tahun lalu, pada ajang MotoGP Mandalika 2023 kali ini, 90 persen UMKM di antaranya merupakan usaha kuliner. Beberapa makanan merupakan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, nasi balap, juga disiapkan kue-kue dan camilan siap saji.
BACA JUGA : Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Lengkap
“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, karena letaknya berdekatan dengan terowongan yang dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif,” jelas Fadjar melansir laman resmi pertamina, Minggu 914/10/2023).
Ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, kembali menjadi angin segar bagi perekonomian masyarakat setempat, termasuk kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain UMKM makanan dan minuman, UMKM kerajinan dan cinderamata khas Lombok juga turut memeriahkan ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, hingga Batik Sasambo, bisa ditemukan di booth UMKM di Zona B.
Batik Sasambo Seagana merupakan salah satu UMKM binaan Pertamina yang dibawa ke Mandalika. Pemiliknya, Kusman mengapresiasi langkah Pertamina karena berhasil membawa UMKM lokal untuk mejeng di ajang besar internasional seperti MotoGP.
Bahkan Pertamina juga mendukung UMKM melalui beragam pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional.
“Bagi pengunjung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang akan berbelanja produk UMKM Pertamina dapat memanfaatkan promo diskon 5 persen untuk pembelian produk UMKM, apabila transaksi dilakukan dengan aplikasi MyPertamina,” ujar Fadjar.
Fadjar melanjutkan, Pertamina mengharapkan upaya membawa pelaku UMKM di ajang MotoGP, bukan sekadar mencari pendapatan lebih selama ajang berlangsung. Namun sekaligus menjadi sarana promosi gratis bagi para pelaku usaha di bidang kerajinan dan kuliner khas Lombok kepada para wisatawan.
Pada ajang serupa tahun lalu, sebanyak 50 UMKM mencapai transaksi fantastis, hampir Rp500 juta selama dua hari kegiatan berlangsung.
“Diharapkan ajang internasional yang ada di Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Namun yang terpenting adalah keberlanjutan usaha pelaku UMKM ini setelah event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 berakhir,” jelas Fadjar.
Selain itu, melalui UMKM, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 juga memberikan efek berganda (multiplier effect). Tidak hanya dari peningkatan pendapatan, tetapi dari sisi penyerapan tenaga kerja, khususnya dari warga lokal.
Fadjar berharap ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Termasuk bagi pelaku industri pariwisata dan UMKM lokal.
“Semoga keberadaannya menjadi peluang bagi pelaku usaha dan UMKM untuk melakukan penetrasi ke pasar global yang lebih luas,” pungkasnya.
(Usamah)