Modus Pungli di Rutan KPK, Tahanan Dapat Fasilitas Tambahan dari Oknum Pegawai?

Penulis: agus

KPK Cegah Wali Kota Semarang dan Ketua DPRD Komisi D Keluar Negeri
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Media Sosial)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mengungkap modus pungutan liar (Pungli) di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.

Hal itu disampaikan Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, Kamis (18/1/2024).

Dia mengungkapkan, kalau hal ini diketahui ada 93 pegawai KPK akan menjalani sidang etik karena diduga kuat terlibat dalam pungli di Rutan KPK tersebut.

Haris menyebutkan, modus pungli yang mencapai Rp6,1 miliar itu bertujuan untuk mendapatkan fasilitas tambahan bagi tahanan KPK.

BACA JUGA: Dewas KPK Bongkar Dugaan Pungli di Rutan KPK Capai Rp 6,1 Miliar

“Dengan melakukan pungutan kepada tahanan maka tahanan itu mendapat layanan lebih,” ucap Haris.

Dia menjelaskan layanan lebih seperti mendapatkan fasilitas tambahan dengan diperbolehkan menggunakan HP sekaligus mengisi daya baterainya.

“Misalnya HP untuk komunikasi itu contohnya. Bisa juga dalam bentuk apa namanya nge- charge HP dan lain-lain,” ungkapnya.

Perlu diketahui, ada 93 pegawai yang terbagi menjadi sembilan berkas perkara. Dengan rincian, 90 orang terbagi dalam enam berka perkara dan 3 orang masing -masing satu berkas perkara. Sidang sudah dimulai sejak Rabu 17 Januari 2024.

Pada hari pertama Dewas memeriksa sebanyak 15 pegawai.

Laporan wartawan Jakarta : Agus Irawan/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tambak ikan jebol
Puluhan Hektar Tambak Ikan di Bogor Jebol Akibat Hujan Deras
PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Gelar Bakti Sosial
Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Ahmad Dhani
Ahmad Dhani Beri Wejangan Tajam ke Fadli Zon soal Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
Begini Kronologi Ratusan Ojol Serbu Rumah Warga-Rusak Mobil Polisi di Sleman
Begini Kronologi Ratusan Ojol Serbu Rumah Warga-Rusak Mobil Polisi di Sleman
Brigadir Nurhadi
Kronologi Brigadir Nurhadi yang Ditemukan Tewas di Sebuah Villa di Gili Tarawangan
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Piala Presiden 2025 Pengamanan
Amankan Piala Presiden 2025, Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.