BANDUNG,TM.ID: Beberapa wilayah di Indonesia mengalami tingkat suhu panas menyentuh 35 derajat. Pastinya suhu panas ini akan mempengaruhi pada fisik kendaraan.
Adanya fenomena ini, Anda tidak disarankan untuk memarkiran mobil di ruang terbuka yang berkontakan langsung dengan sinar matahari. Pasalnya, bisa berdampak pada beberapa bagian.
Melansir beberapa sumber, adapun dampak memarkirkan mobil di bawah sinar matahri langsung berikut ini:
BACA JUGA: Beli Mobil Baru, Pastikan Tersedia Fitur-fitur Keselamatan Ini
1. Eksterior yang Kusam
Salah satu dampak paling mencolok dari suhu tinggi adalah pada bagian eksterior mobil. Sinar matahari yang kuat dan panas dapat menyebabkan warna cat mobil memudar dan menjadi kusam. Ini adalah masalah umum di daerah yang sering terkena sinar matahari yang intens.
Untuk melindungi cat mobil Anda, pertimbangkan untuk memarkirnya di tempat yang teduh seperti basement atau gunakan kanopi jika memungkinkan. Ini akan membantu menjaga kondisi cat agar tetap terlindungi dari paparan sinar matahari yang berkepanjangan.
2. Karet Wiper yang Mengeras
Karet wiper pada mobil juga dapat terkena dampak suhu tinggi. Suhu panas dapat membuat karet wiper mengeras dan rusak. Hal ini tidak hanya mengurangi efektivitas pembersihan kaca depan, tetapi juga dapat meninggalkan baret pada kaca jika tidak diganti dengan yang baru.
Sebelum meninggalkan mobil, pastikan untuk menegakkan batang wiper sehingga tidak bersentuhan langsung dengan kaca. Ini akan membantu menghindari karet wiper mengeras atau menjadi tidak elastis karena menempel pada kaca yang panas.
3. Interior yang Terpengaruh
Suhu tinggi juga berdampak pada interior mobil Anda. Suhu di dalam kabin dapat meningkat hingga 70 derajat Celsius atau lebih. Selain membuat perjalanan menjadi tidak nyaman, suhu tinggi juga dapat berpengaruh pada permukaan dasbor mobil.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat melapisi kaca mobil dengan kaca film berkualitas tinggi yang dapat mengurangi efek sinar ultraviolet yang masuk ke dalam kabin. Pilihlah kaca film yang terkenal akan kualitasnya untuk hasil yang optimal.
4. AC Cepat Rusak
Pengendara sering kali cenderung menyalakan AC dengan suhu tinggi untuk segera meredakan panas dalam mobil. Namun, ini bisa membuat konsumsi bahan bakar meningkat dan mengurangi kinerja AC secara keseluruhan.
Langkah yang lebih bijak adalah sebelum menyalakan AC, buka jendela mobil sejenak untuk membiarkan uap panas keluar. Hal ini akan membantu menciptakan kondisi yang lebih dingin dalam mobil sebelum AC bekerja dengan optimal. Ini juga merupakan rekomendasi resmi dari produsen seperti Daihatsu.
Dengan menjaga mobil Anda dari dampak suhu tinggi, Anda dapat memperpanjang umur kendaraan Anda dan menghindari kerusakan yang mungkin timbul akibat paparan suhu eksternal yang ekstrem. Dengan perawatan yang tepat, mobil Anda akan tetap dalam kondisi prima untuk waktu yang lebih lama.
(Saepul/Budis)