MK Desak Bawaslu Beri Keterangan Rinci di PHPU Jangan Malah Pasif

Penulis: Saepul

bawaslu PHPU
(Ilustrasi.Mahkamah Konstitusi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Mahkamah Konsititusi (MK) meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI untuk memberikan keterangan rinci soal persoalan penyelengaraan Pemilu 2024 yang didapati dan ditangani dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)

“Saya mohon Bawaslu betul-betul bisa menjelaskan secara detail seluruh persoalan-persoalan,” kata hakim konstitusi Arief Hidayat dalam sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 di Gedung I MK RI, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Menurut Arief, dalam persidangan ini Bawaslu berada dalam posisi yang pasif. Padahal, lanjutnya, persoalan-persoalan yang dilihat Bawaslu penting untuk diketahui agar tidak merugikan seluruh pihak berperkara.

BACA JUGA: Hadiri Sidang Sengketa Pilpres 2024, Anies: Kita Lihat Putusan MK

“Kalau permasalahan-permasalahan yang muncul pada sebelumnya tidak tertangani dengan baik oleh Bawaslu maka bisa saja itu ditangani oleh Mahkamah. Oleh karena itu maka penjelasan Mahkamah dari Bawaslu mengenai persoalan-persoalan apa saja yang sudah muncul, itu sangat penting untuk diketahui,” ujar Arief.

Di samping itu, hakim konstitusi Enny Nurbaningsih mengatakan, Bawaslu perlu menggabungkan bukti-bukti siaran pers terkait teman 13 jenis masalah dalam pemungutan suara dan enam jenis masalah penghitungan suara di ribuan tempat pemungutan suara (TPS).

“Itu kan ada sekian ribu TPS, itu mohon dapat diberikan bukti yang menunjukkan TPS-nya TPS mana saja, perolehan suaranya seperti apa, baik masing-masing pasangan calon satu, dua, tiga. Lebih lanjut, apa tindak lanjut dari Bawaslu berkenaan dengan hal ini?” kata Enny.

Seiras dengan itu, hakim konstitusi Saldi Isra juga menyoroti temuan Bawaslu bahwa ada 1.473 TPS yang mendapatkan intimidasi saat penyelenggaraan. Saldi meminta, temuan itu dipaparkan, karena berkaitan dengan dalil yang disampaikan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

“Jadi, supaya ini bisa clear, jadi kita ingin tahu bagaimana korelasinya dengan proses secara keseluruhan. Karena ini poin-poin kunci pada tahapan pemilihan umum,” tutur Saldi.

Sekedar informasi, MK sedang menyidangkan dua permohonan PHPU Pilpres 2024. Perkara satu, yaitu permohonan yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan nomor register 1/PHPU.PRES-XXII/2024.

Kedua, yakni permohonan dari  yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dengan nomor register 2/PHPU.PRES-XXII/2024.

(Saepul/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.