Miris! Buntut Jalan Rusak di Banten Jenazah Ditandu Pakai Sarung dan Bambu 2 Km

Penulis: hafidah

Jenazah Banten
Jenazah Banten (TikTok/@bantennewscoid)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah video viral memperlihatkan sejumlah warga Kampung Pasir Gebang, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, menandu jenazah sejauh dua kilometer menggunakan kain sarung dan sebatang bambu.

Potret memilukan ini terjadi karena akses jalan menuju kampung tersebut mengalami kerusakan parah dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Dalam video yang ramai dibagikan di media sosial itu, terlihat jenazah diletakkan di atas tandu darurat dari kain sarung yang diikatkan pada sebatang bambu panjang. Beberapa orang warga dengan penuh hati-hati dan rasa hormat. Bergantian memikul tandu tersebut melewati jalan rusak yang tak ramah kendaraan maupun pejalan kaki.

Kisah pilu ini bukan hanya menyentuh, tapi juga menyadarkan banyak pihak bahwa persoalan infrastruktur di daerah masih jauh dari kata tuntas. Salah satu warga Kampung Pasir Gebang, menjelaskan bahwa jalan rusak sudah menjadi “pemandangan sehari-hari” di wilayah mereka.

Jenazah yang ditandu di Banten ini diketahui bernama Satariah. Seorang warga setempat yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat penyakit paru-paru.

Satariah sempat dirawat di rumah sakit, namun kondisi geografis kampung membuat perjalanan terakhirnya harus dilalui dengan cara yang menyedihkan.

Baca Juga:

Viral! Pria Percis Wali Kota Tual Asik Nyawer DJ dengan Gepokan Uang

Viral Video Parkir Liar Rp25.000 di Depan Kampus ITB, Netizen Geram

Bukan Pertama Kali

Ironisnya juga mengungkapkan bahwa kejadian ini bukanlah hal baru.

Pernyataan ini menegaskan bahwa akses kesehatan dan transportasi masih menjadi kendala utama bagi warga di sana. Bayangkan, untuk sekadar membawa pasien ke rumah sakit pun, masyarakat harus menggunakan metode tradisional yang mestinya sudah lama ditinggalkan.

Tragedi seperti ini seharusnya menjadi alarm keras bagi para pemangku kebijakan, agar segera menindaklanjuti dan membenahi infrastruktur jalan yang ada. Dalam konteks kepemimpinan yang ideal, perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat termasuk akses jalan yang layak harus menjadi prioritas.

Kondisi seperti ini mengundang simpati publik dan seruan agar pemerintah daerah maupun pusat menaruh perhatian serius terhadap kampung-kampung terisolasi seperti di Wanasalam. Karena di era digital seperti sekarang, tak seharusnya masih ada warga yang harus menandu jenazah atau pasien akibat jalan yang tak bisa dilalui mobil.

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dr Tifa Jokowi
Wajah Jokowi Bengkak, Dr Tifa Sebut Penyakit Berat!
demo ojol-1
Tuntutan Tak Digubris, Ojol Bakal Gelar Demo Lanjutan 22 Juli 2025
Kades Mekarsari Istri dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Sindangbarang-Naringgul
Kades Mekarsari, Istri dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Sindangbarang-Naringgul
aturan presiden
Prabowo Keluarkan Aturan Baru Soal Justice Collaborator, Apa Itu?
Pemilik tambang cirebon buka suara
Aktivitas Tambang Cirebon Dihentikan Forkopimda, Pemilik Buka Suara: Sudah Memiliki Legalitas
Berita Lainnya

1

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

2

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.