Minta Warga Tenang, Bey Machmudin Klaim Stok Beras Jabar Aman

Bey Machmudin pemprov jabar
High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/9/2023). (Humas Jabar)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyatakan, bahwa cadangan beras untuk Jabar yang ada di BULOG masih aman.

Bey Machmudin pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak beli panik.

“Cadangan beras aman untuk Provinsi Jabar, dan juga untuk mengatasi kenaikan harga beras ini kami akan mengadakan operasi pasar dan juga gelar pangan murah,” ujar Bey usai memimpin High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/9/2023).

Data dari Perum BULOG Kantor Wilayah Jabar menyebutkan, saat ini stok beras ada di angka 133.571 ton. Jumlah tersebut dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan dari sekarang, dengan angka rata-rata kebutuhan beras sekitar 42.000 ton per bulan.

Mengenai harga beras yang masih mengalami kenaikan, kata Bey, Pemdaprov Jabar akan melakukan upaya strategis, seperti operasi pasar dan gelar pangan murah (GPM) di seluruh kabupaten/kota se-Jabar.

BACA JUGA: Kabar Terkini Kebakaran TPA Sampah Sarimukti

Rencananya, pangan murah akan dilaksanakan sebanyak 32 kali di seluruh Jabar pada kurun waktu September hingga Desember 2023.

Selain itu, ada pula bantuan pangan kepada masyarakat yang akan disalurkan sesuai dengan amanat dari Presiden RI, yakni bantuan pangan berupa beras dan bantuan pangan daging dan telur untuk pencegahan stunting.

“Ditambah dengan bantuan pangan yang sudah diamanatkan oleh Bapak Presiden. Di Jabar itu terdapat 4,1 juta KPM,” sebut Bey.

Pemberian bantuan beras di Jabar adalah masing-masing sebanyak 10 kilogram untuk 4,1 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Sedangkan untuk pengentasan stunting berupa pemberian bantuan daging ayam sekitar 1 kilogram dan 10 butir telur ayam kepada 410.691 keluarga rawan stunting (KRS).

Jangka waktu pemberian bantuan pangan tersebut adalah selama tiga bulan, terhitung bulan September hingga November 2023.

Bey menambahkan, dampak kekeringan akibat fenomena el nino ini tidak hanya dirasakan di Indonesia, melainkan di beberapa wilayah di dunia. Diperkirakan, hujan akan mulai turun pada awal November 2023 mendatang.

“Memang kekeringan ini adalah melanda tidak hanya Indonesia, seluruh dunia. Tapi diperkirakan oleh BMKG dengan teknologinya, diperkirakan November kita sudah mengalami musim hujan. Jadi artinya insyaallah pada saat tersebut kondisi sudah mulai normal,” katanya.

Turut hadir pada rapat tersebut Sekda Jabar, Pangdam III/Siliwangi, Wakapolda Jabar, serta melibatkan Kantor Perwakilan BI Jabar, BPS, BULOG, BMKG, dan perangkat daerah terkait.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kejagung sita emas antam
Kejagung Sita 1,9 Ton Emas, 7 Kg Lebih Milik 6 Tersangka Korupsi PT Antam
Cara kunci galeri di iPhone-1
Cara Kunci Galeri di iPhone iOS 17 Tanpa Aplikasi!
Fine Line lagu Harry Styles
Lirik dan Terjemahan Fine Line Lagu Harry Styles
pdn ransomware
PDN Diserang 'Virus Jahat' Ransomware, Ini Cara Pencegahannya
Cuaca Ekstrem La Nina
Cuaca Ekstrem Hantui Wilayah Indonesia Akibat La Nina
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia