BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Keceriaan peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) ke-80 Kemerdekaan RI turut terasa di rangkaian KRL Commuter Line pada Minggu (17/8/2025) pagi. Gerbong-gerbong dipenuhi penumpang yang mengenakan atribut merah putih, mulai dari bendera mini, ikat kepala, hingga kaus bernuansa nasionalis.
Sejak pagi, stasiun-stasiun di wilayah Jabodetabek tampak dipadati warga yang berangkat menuju Jakarta, terutama ke kawasan Monumen Nasional (Monas) yang menjadi pusat perayaan.
Banyak di antara penumpang datang bersama keluarga dengan busana serba merah putih. Salah satunya Shalma, warga Bekasi, yang rela menempuh perjalanan jauh ke Monas sambil membawa anak-anaknya.
“Setiap tahun biasanya saya ajak anak-anak naik KRL ke Monas. Rasanya beda kalau naik bareng warga lain, apalagi semua pakai atribut warna merah putih jadi seru sekali lihatnya,” kata Shalma, dikutip dari Antara, Minggu (17/8/2025).
Hal senada disampaikan Anton (43), warga Jatinegara, Jakarta Timur. Ia menilai semangat penumpang serta atribut merah putih yang berkibar di sepanjang perjalanan KRL mencerminkan persatuan dan jiwa nasionalisme bangsa.
Anton pun mengapresiasi langkah pemerintah bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian Perhubungan yang memberikan tarif spesial Rp80 untuk layanan KRL di momen peringatan kemerdekaan.
“Alhamdulillah naik KRL hanya Rp80 karena ulang tahun Indonesia ke-80, ini bagus,” ucapnya.
Untuk memeriahkan HUT ke-80 RI, Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Provinsi Jakarta dan sejumlah operator perkeretaapian menghadirkan program tarif khusus Rp80.
Baca Juga:
Maaf Gasibu Tutup Sementara, Disiapkan untuk HUT RI dan Hari Jadi Jabar
Filosofi Bendera One Piece: Pengibaran Jelang HUT RI, Kritik atau Pelanggaran Hukum?
Diskon ini berlaku pada 17–18 Agustus 2025 untuk berbagai moda transportasi umum, seperti KRL Jabodetabek, LRT Jabodebek, LRT Jakarta, hingga MRT Jakarta.
Perayaan tahun ini mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” yang merefleksikan semangat persatuan dan nasionalisme sebagai pijakan dalam menatap masa depan.
(Virdiya/)