BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Masjid Joko Widodo di Abu Dhabi sekarang menjadi perbincangan publik, karena kemarin pada Rabu (17/7/2024) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi dan menjadi imam di masjid tersebut saat melakukan kunjungan kenegaraannya di Abu Dhabi.
Berdirinya masjid Joko Widodo di Dubai ini sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Uni Emirat Arab. Tidak hanya itu, berdirinya masjid dengan nama presiden RI ke-7 itu juga sebagai pengakuan dan penghormatan negara tersebut terhadap presiden Jokowi.
Kemegahan arsitektur dan sejarah pada bangunan masjid ini menjadi sototan dunia. Artikel ini akan mengupas mengenai sejarah dan kemegahan dari Masjid dengan nama presiden RI yang ada di Dubai.
Sejarah Pendirian Masjid
Masjid ini awalnya bernama Masjid Sheikh Mohamed bin Zayed, namun pada 20 Oktober 2020, nama masjid ini secara resmi berubah menjadi Masjid Presiden Joko Widodo.
Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, mengumumkan perubahan nama ini sebagai bentuk penghormatan atas hubungan baik dan kemitraan strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Penamaan ini juga merupakan penghargaan atas kontribusi Presiden Joko Widodo dalam mempererat hubungan diplomatik, ekonomi, dan budaya antara kedua negara.
Ini adalah pertama kalinya sebuah masjid di luar negeri dengan nama sesuai nama seorang Presiden Indonesia, yang menandakan tingkat kedekatan dan saling menghormati yang tinggi antara kedua negara.
Arsitektur dan Kemegahan
Masjid Presiden Joko Widodo memiliki arsitektur yang indah, menggabungkan elemen tradisional Islam dengan sentuhan modern. Desainnya mencerminkan perpaduan antara kebudayaan Arab dan Indonesia, menciptakan suasana yang harmonis dan megah.
Pembangunan masjid ini menggunakan material berkualitas tinggi dan dengan ornamen-ornamen yang indah, menjadikannya salah satu masjid paling mencolok di Abu Dhabi.
Bagian luar masjid didominasi oleh warna putih yang bersih, dengan kubah besar yang menjulang tinggi di tengahnya. Menara-menara masjid berdiri kokoh di setiap sudut, menambah keanggunan bangunan ini.
Di dalam masjid, terdapat ruang sholat yang luas dengan karpet mewah, lampu gantung kristal yang megah, dan kaligrafi Al-Qur’an yang menghiasi dinding-dindingnya.
Fasilitas dan Kapasitas
Masjid Presiden Joko Widodo dapat menampung ribuan jamaah sekaligus, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Abu Dhabi.
Masjid ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern untuk kenyamanan para jamaah, termasuk sistem pendingin udara, tempat wudhu yang bersih, dan ruang parkir yang luas.
Selain itu, masjid ini juga memiliki area khusus untuk wanita dan anak-anak, memastikan kenyamanan bagi seluruh keluarga yang datang untuk beribadah.
Peran Masjid dalam Masyarakat
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat setempat. Masjid ini menyelenggarakan berbagai acara keagamaan, seperti sholat berjamaah, ceramah agama, dan kegiatan amal.
Masjid ini juga sering menjadi tempat pertemuan dan dialog antarbudaya, memperkuat hubungan antara komunitas Muslim di Abu Dhabi dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Uni Emirat Arab.
Pengaruh dan Simbolisme
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol persahabatan dan kerjasama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Keberadaannya di Abu Dhabi menunjukkan betapa kuatnya hubungan diplomatik kedua negara dan bagaimana budaya serta nilai-nilai Islam menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Keputusan untuk menamai masjid ini sesuai dengan nama Presiden Joko Widodo juga mencerminkan penghargaan yang tinggi terhadap kepemimpinan beliau.
Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin dan masyarakat kedua negara untuk terus bekerja sama dalam memajukan kepentingan bersama dan mempromosikan perdamaian serta toleransi di dunia.
BACA JUGA: Ma’ruf Amin Kunjungi Masjid Joko Widodo di Abu Dhabi
Keberadaan masjid Joko Widodo di Dubai dapat menjadi inspirasi umat muslim untuk lebih menghargai lagi nilai-nilai persatuan, toleransi dan kemanusiaan yang sesuai dengan ajaran islam.
(Virdiya/Budis)