Menteri ESDM: Potensi Subsidi Energi Tidak Tepat Sasaran Capai Rp100 Triliun

Penulis: Budi

Bahlil CumLaude di UI
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia (bing)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi subsidi energi yang tidak tepat sasaran, yang diperkirakan mencapai Rp100 triliun dari total alokasi subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp435 triliun untuk tahun ini.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Minggu, Bahlil menyebutkan bahwa sekitar 20-30 persen dari subsidi BBM dan listrik berpotensi tidak sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

Bahlil menjelaskan bahwa subsidi yang disediakan pemerintah seharusnya ditujukan untuk warga yang berhak, dan bukan untuk mereka yang sudah mampu secara ekonomi.

“Tidak mau kan subsidi yang harusnya itu untuk saudara-saudara kita yang ekonominya belum bagus, kemudian malah diterima oleh saudara-saudara kita yang ekonominya sudah bagus?” ungkap Bahlil, melansir Antara, Minggu (3/11/2024).

Temuan ini diperoleh dari berbagai laporan yang masuk dari PLN, Pertamina, dan BPH Migas, yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian dalam penyaluran subsidi.

BACA JUGA: Tom Lembong Pernah Berseteru dengan Luhut dan Bahlil Gara-Gara Hilirisasi, Begini Kisahnya

Sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan ini, Bahlil mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta pembentukan tim untuk mengkaji solusi terkait penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran.

Tim yang dipimpin oleh Bahlil kini sedang mempersiapkan sejumlah langkah, termasuk kemungkinan untuk memberikan subsidi melalui skema bantuan langsung tunai (BLT).

Ia mengusulkan bahwa salah satu formulasi yang akan dipertimbangkan adalah memberikan BLT langsung kepada masyarakat sebagai cara untuk memastikan subsidi tepat sasaran.

Lebih lanjut, Bahlil menambahkan bahwa akan ada kombinasi kebijakan, di mana sebagian subsidi akan tetap disalurkan seperti saat ini, sementara sebagian lainnya akan diberikan dalam bentuk BLT.

“Jadi, kita tunggu saja, dua minggu dikasih waktu dari Pak Presiden. Jadi dua minggu ini akan kami selesaikan (formulasi solusinya),” tukasnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.