BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan peninjauan langsung terhadap operasi pasar pangan murah yang digelar di Kantor Pos Solo, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menekan lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dalam kunjungannya, Mentan Andi Amran didampingi oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun.
Mereka memastikan bahwa berbagai komoditas pangan dijual dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET), sehingga masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan lebih terjangkau.
Harga Pangan di Bawah HET, Pemerintah Kawal Stabilitas Harga
Salah satu komoditas yang menjadi sorotan adalah minyak goreng Minyakita. Mentan memastikan bahwa harga minyak tersebut telah sesuai standar, yaitu Rp14.700 per liter, bahkan lebih rendah dari HET tingkat pedagang yang mencapai Rp15.700 per liter.
“Operasi pasar ini dilakukan secara besar-besaran untuk memastikan harga tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan yang merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Selain minyak goreng, berbagai bahan pokok lainnya juga dijual dengan harga terjangkau dalam operasi pasar ini, di antaranya:
- Beras SPHP: Rp12.000/kg
- Gula pasir: Rp15.000/kg
- Daging ayam ras beku: Rp34.000/kg
- Bawang putih: Rp32.000/kg
- Daging kerbau beku: Rp75.000/kg
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Dengan adanya operasi pasar ini, pemerintah berharap daya beli masyarakat tetap terjaga dan kebutuhan pokok dapat terpenuhi tanpa beban biaya yang berlebihan.
BACA JUGA:
Menteri Pertanian Sidak OP Pangan Murah di Kantor Pos Jaktim
Jaringan Agri Pos Dukung Kelancaran Distribusi
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun. Menegaskan bahwa pihaknya memiliki infrastruktur yang kuat untuk mendukung kelancaran distribusi pangan murah ini.
“Pos Indonesia memiliki sekitar 4.800 jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia, didukung dengan ribuan armada dan sumber daya manusia yang kompeten. Dengan infrastruktur ini, kami siap membantu distribusi pangan agar merata dan mudah diakses oleh masyarakat,” ujar Tonggo.
Hingga saat ini, sebanyak 1.341 gerai Agri Pos telah menyelenggarakan operasi pasar pangan murah, dengan 265 gerai di antaranya berlokasi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sementara itu, Kota Semarang menjadi salah satu wilayah dengan gerai terbanyak, yakni 22 gerai khusus.
Operasi Pasar Berlangsung Hingga 29 Maret
Program operasi pasar pangan murah ini telah dimulai sejak 24 Februari dan akan berlangsung hingga 29 Maret 2025.
Dengan adanya intervensi ini, pemerintah berharap kestabilan harga pangan tetap terjaga. Sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dan perayaan Idul Fitri dengan lebih nyaman dan tenang.
Melalui sinergi antara pemerintah dan sektor logistik seperti Pos Indonesia. Diharapkan distribusi bahan pangan murah ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan.
Dengan kebijakan yang tepat dan pengawasan yang ketat, lonjakan harga pangan bisa ditekan, menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik bagi rakyat Indonesia.
(Hafidah Rismayanti/Aak)