BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mensesneg Prasetyo Hadi menanggapi aksi demonstrasi ‘Indonesia gelap’ yang berlangsung kemarin. Mensesneg menegaskan demonstrasi hal wajar.
“Pertama menyampaikan pendapat itu adalah sesuatu yang wajar dan biasa saja,” kata Prasetyo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Mensesneg mengimbau para demonstran tetap memantau informasi karena sejumlah hal terkait efisiensi yang disuarakan dalam demo telah diluruskan. Dia juga menegaskan efisiensi tidak berdampak pada pendidikan.
“Kalau boleh mengimbau adik-adik mahasiswa, minta tolong juga untuk lebih jeli karena apa yang kemarin disampaikan terhadap masalah efisiensi kan dari Jumat sudah detail ya, di sini (DPR) disampaikan oleh Bu Menkeu, saya juga ikut hadir. Kemudian juga pimpinan DPR juga ikut hadir,” ujar Prasetyo.
“Bahwa tidak betul itu, tidak ada yang berdampak terhadap pendidikan terutama untuk adik-adik mahasiswa. Masalah KIP, kemudian IPI beasiswa itu tetap semua jalan, LPDP tetap semua jalan,” ujarnya.
Prasetyo menegaskan aksi penyampaian pendapat tidak menjadi masalah. Pemerintah akan terus menerima masukan sebagai koreksi.
“Jadi menyampaikan pendapat tidak ada masalah, kami pemerintah akan terus menerima masukan. Karena bagi kami masukan-masukan itu adalah koreksi juga kepada kami,” kata Prasetyo.
Terkait penggunaan istilah ‘Indonesia gelap’ dalam demonstrasi tersebut, dirinya mengatakan hal itu sebagai kebebasan berekspresi. Namun dirinya meminta agar jangan ada yang membelokkan narasi yang ada.
“Nah itu, inilah, ya namanya kebebasan berekspresi, tapi tolong sekali lagi ya, jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu. Mana nggak ada Indonesia gelap gitu loh,” tuturnya.
Prasetyo meminta agar pemerintahan Prabowo diberi kesempatan karena baru berjalan. Pemerintah, katanya, terus mencari solusi dari masalah yang ada.
BACA JUGA: Rocky Gerung Naik Pick Up Dukung Demo Mahasiswa Indonesia Gelap di Samarinda
“Jadi berilah kesempatan juga pemerintahan yang dipimpin Pak Prabowo juga baru 100 hari, baru sekian bulan, banyak sekali masalah, tapi Anda perhatikan bahwa kita terus-menerus mencari cara, mencari solusi, kan begitu,” katanya.
Diketahui, elemen mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, pada Senin (18/2). Mereka menggelar aksi bertajuk ‘Indonesia Gelap’.
Ada 13 tuntutan masa kepada pemerintah. Tuntutan itu mulai dari isu pendidikan hingga rombak Kabinet Merah Putih.
(Kaje/Budis)