BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Amir Abdollahian mengungkapkan, target serangan militer kepada Israel adalah situs militer zionis.
“Iran tidak menyerang lokasi non-militer dalam serangan balasan,” kata Amir Abdollahian.
Tentara Bersenjata Republik Islam Iran menargetkan pangkalan militer tempatmiliter Israel menyimpan pesawat F-35, tempat asal serangan terhadap gedung kedutaan Iran di Damaskus awal bulan ini, dalam konferensi pers di Teheran, Minggu (14/4/2024).
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan serangan sebanyak 300 rudal dan drone ke wilayah pendudukan Israel sebagai respon atas serangan terhadap konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, yang menewaskan dua komandan militer senior dan lima petugas lainnya.
BACA JUGA: Voting Gencatan Senjata di Gaza, Israel Tak Terima Amerika Abstain
“Operasi tersebut menargetkan pusat intelijen dan mata rezim Zionis yang telah digunakan untuk mengarahkan semua operasi selama enam bulan terakhir, termasuk operasi baru-baru ini terhadap kedutaan Republik Islam Iran di Damaskus,” jelas Amir.
“Angkatan bersenjata kami tidak menargetkan pusat ekonomi atau populasi apa pun, bahkan dalam serangan terhadap pangkalan militer…. Ketelitian yang diperlukan telah diperhitungkan dalam menghadapi dan merespons rezim Zionis,” imbuhnya.
Republik Islam, sambung Amir, tidak berupaya menargetkan pangkalan personel militer Amerika Serikat (AS) di kawasan tersebut.
Justru Iran memperingatkan AS, jika AS menggunakan pangkalan militernya di wilayah tersebut untuk melancarkan serangan apa pun untuk mendukung Israel, maka “pangkalan militer AS di negara tersebut pasti akan menjadi target”.
“Kami berterima kasih kepada tetangga dan saudara-saudara kami di kawasan yang dengan cepat menerima pesan ini dan menekankan kepada AS dan negara lain untuk segera menjauhkan perang dari wilayah mereka,” jelas Amir.
Ia juga menegaskan, bahwa Iran telah berkomitmen memberikan keamanan masyarakat sipil di negara tetangganya dan di kawasan.
(Saepul/Aak)
