Menjelajahi Keunikan Batik Cirebon, dari Keraton hingga Pesisir

Batik Cirebon
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sama halnya dengan Yogyakarta dan Solo, Cirebon juga memiliki batik yang kaya dan unik untuk masyarakat lestarikan.

Goresan canting yang diaplikasikan pada selembar kain di Cirebon menghasilkan karya seni yang indah. Menariknya, batik Cirebon memiliki dua versi, yaitu batik keraton dan batik daerah pesisir yang terkenal dengan nama Trusmi.

Batik Keraton

Batik keraton, yang berasal dari Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman, awalnya merupakan hasil kecintaan keluarga keraton pada seni lukis.

Dahulu, lukisan masih menggunakan daun lontar sebagai kanvasnya. Seiring waktu, batik Cirebon mengalami perkembangan media gambar tidak lagi menggunakan daun lontar melainkan katun (kain).

Motif batik Cirebon yang paling terkenal adalah mega mendung yang berbentuk gumpalan-gumpalan awan putih. Bentuk ini memiliki makna kehidupan dunia atas, kebebasan, atau bisa pula awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan.

Motif mega mendung dibuat oleh Pangeran Cakrabuana, putra Raja Pajajaran dan pendiri kerajaan Cirebon. Pangeran Cakrabuana juga paman dari Sunan Gunung Jati.

Versi lain menyebut motif ini diadaptasi dari hiasan keramik yang dibawa Putri Ong Tien, putri Kaisar Hong Gie dari masa Dinasti Ming, saat menikah dengan Sunan Gunung Jati.

Pernikahan ini menjadi gerbang masuknya pengaruh budaya dan tradisi Cina, termasuk dalam proses dan seni pembuatan batik keraton.

Ada perbedaan antara motif mega mendung dari Cina dan Cirebon. Misalnya, garis awan pada motif mega mendung Cina berupa bulatan atau lingkaran, sedangkan motif Cirebon cenderung lonjong, lancip, dan segitiga.

Umumnya batik yang berasal dari keraton memiliki warna cenderung gelap. Warna seperti hitam, merah tua, coklat mendominasi.

Dalam hal tata letak, batik keraton umumnya tersusun horisontal, dalam tiga lajur yang menggambarkan jajaran atas, tengah, dan bawah. Ciri-ciri ini yang kemudian membedakan batik keraton dari batik daerah pesisir.

Batik Trusmi

Salah satu sentra industri batik pesisir adalah Trusmi, sebuah desa yang berjarak sekira delapan kilometer ke arah barat dari pusat Keraton Kesepuhan Cirebon.

Keberadaan desa ini dikaitkan dengan nama Ki Gede Trusmi, seorang pemimpin agama Islam yang juga pengikut setia Sunan Gunung Jati. Dialah yang mengajarkan seni membatik sebagai sarana menyiarkan agama Islam.

Di masa lalu, penduduk Trusmi membuat batik untuk memenuhi permintaan keraton. Dalam perkembangannya, Tsumi menjadi pusat pembuatan batik di Cirebon. Mereka bukan hanya memproduksi batik keraton tapi juga mengembangkan motif-motif lainnya.

Batik pesisir atau dikenal dengan nama batik bangbirong memiliki warna dasar yang cerah, seperti biru, hijau, dan merah.

Batik biasanya dikerjakan dalam dua kali proses untuk mendapatkan perpaduan dan persilangan warna (babaran), yaitu satu kali dengan warna merah, kemudian dilakukan pembatikan lagi dan dicelup biru, bahkan kadang dikembangkan dengan celupan kuning. Sementara motifnya berhubungan dengan alam sekitar, seperti motif udang, ikan, dan bunga.

Warisan dan Keunikan Batik Cirebon

Hingga kini, Trusmi tetap menjadi pusat kerajinan batik Cirebon. Para pengrajin umumnya membuat batik untuk jarit, sarung, ikat kepala, hingga taplak dan sarung bantal.

Para pengrajin batik di Trusmi bukan hanya berasal dari Desa Trusmi tapi juga desa-desa di sekililingnya seperti Gamel, Kaliwulu, Wotgali, dan Kalitengah.

Pembeda batik Cirebon dari daerah lainnya adalah teknik wit, yaitu satu garis batas yang dibuat dengan cara diblok berlapis lilin agar terbentuk satuan garis lengkung yang halus. Proses pembuatannya rumit dan butuh ketelitian.

Sementara secara umum, motif batik Cirebon dibagi dalam lima kelompok ragam hias: wadasan (batu karang atau batu cadas), geometris, pangkaan (buketan), byur, dan semarangan.

Wadasan menonjolkan gaya batik keraton. Beberapa motif wadasan yang terkenal antara lain mega mendung, singa payung, naga saba, dan taman arum.

Geometris menampilkan garis dan bentuk geometris dengan motif seperti tambal sewu, liris, kawung, dan lengko-lengko. Pangkaan menampilkan variasi bunga seperti pohon atau bunga dengan motif meliputi pring sedapur, kelapa setundun, dan kembang terompet.

Byur berupa bunga dan daun kecil dengan motif seperti karang jahe, mawar sepasang, dan dara tarung. Sementara Semarangan menampilkan motif berulang yang ditempatkan pada pola tertentu dengan motif seperti piring selampad dan kembang kantil.

BACA JUGA : 7 Daerah di Jawa Barat yang Memiliki Motif Batik Khas

Wisata Belanja Batik di Trusmi

Jika Anda ingin wisata belanja batik, Anda wajib berkunjung ke Trusmi, yang berjarak 4 km dari pusat kota Cirebon. Berbagai model dengan harga yang ber-variatif ditawarkan di toko-toko sepanjang daerah Trusmi ini. Etalase-etalase toko sepanjang Trusmi menjadi daya pikat yang sayang untuk dilewatkan jika melancong ke Cirebon.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
One Piece Chapter 1141
Review One Piece Chapter 1141, Loki Sang Pangeran Terkutuk Akhirnya Bebas!
Ramadan 2025
Deretan Selebriti yang Jalni Ramadan Pertama sebagai Suami Istri di 2025
download
Microsoft Resmi Tutup Skype, Digantikan Microsoft Teams
Sahur Ayu Ting Ting
Keseruan Sahur Pertama Ayu Ting Ting di Ramadan 2025
engamat Sebut Hasto Ingin Ke Pemimpinan Megawati di PDIP Nyaman
Takut di 'Awuk- Awuk', Pengamat Sebut Hasto Ingin Megawati Nyaman
Berita Lainnya

1

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Besok 1 Maret

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Rayakan Kebersamaan di Grand Hotel Preanger Dengan Iftar Buffet “Semarak Kuliner Ramadan”

5

Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini
Headline
disertasi bahlil
DGB UI Temukan Pelanggaran, Menteri Bahlil Harus Ulang Disertasi!
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Bayern Munchen
Tekuk VfB Stuttgart, Bayern Munchen Makin Kokoh di Puncak Klasemen
Badai PHK di RI
Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.