BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertahanan Indonesia (Menhan) Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kehormatan ke Perdana Menteri China, H.E. Li Qiang, di Beijing, Tiongkok, pada hari Selasa (2/4), setelah sehari sebelumnya bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Pada awal kunjungannya, saat berjabat tangan dengan Perdana Menteri Li di hadapan bendera nasional Indonesia dan Tiongkok, Menteri Pertahanan (menhan) Prabowo mengucapkan rasa terima kasih.
“Xie-Xie. Thank you very much,” sapa Menhan Prabowo kepada PM Li, sebagaimana Teropongmedia mengutip kemhan dalam siaran tertulisnya, pada Rabu (3/4/2024).
Kemudian, dalam pertemuan bilateral, Menteri Pertahanan Prabowo mengungkapkan apresiasi atas penghormatan yang diberikan kepada delegasi Indonesia.
Menhan Prabowo mengatakan bahwa dia merasa terhormat dengan sambutan yang diberikan oleh Presiden dan pemerintah China, dan dia datang dengan niatan untuk menyampaikan keinginan serta harapannya untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.
“Kami melihat hubungan yang saling melengkapi antara China dan Indonesia adalah realitas yang sangat kami syukuri, atas persahabatan dan kepercayaan kepada kami,” kata Menhan.
Untuk memperkukuh hubungan bilateral antara kedua negara, langkah-langkah konkret telah diambil, termasuk penandatanganan sejumlah kesepakatan kerja sama dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan, investasi, teknologi, dan budaya.
Menurutnya, kunjungan Menhan Prabowo ke China saat ini mencerminkan hubungan persahabatan yang erat antara Indonesia dan China.
BACA JUGA: MK Diminta Panggil 4 Menteri Jokowi, Kubu Prabowo-Gibran Keberatan!
Li Qiang juga menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam memelihara kepercayaan dan meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi kedua negara.
Ia juga menyatakan bahwa China bersedia memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan Indonesia secara multilateral, termasuk melalui PBB dan mekanisme kerja sama Asia Timur, untuk menjaga kepentingan negara-negara berkembang secara lebih baik.
(Vini/Usk)