BANDUNG,TM.ID: Lampu mempunyai peran penting sebagai komponen di sepeda motor untuk memberikan penerangan saat malam hari.
Selain itu, pada aturan lalu lintas terkini, sepeda motor wajib menghidupkan lampu agar tidak terkena tilang oleh polisi lalu lintas.
Jenis Lampu Motor
Berbicara tentang jenis lampu yang terpasang pada motor jenisnya cukup beragam, tak hanya diketahui seperti sekarang, yakni lampu LED dan halogen.
BACA JUGA: Jawaban Mengapa Lampu Sein Kendaraan selalu Warna Kuning
Melansir Wahana Honda, berikut fungsi dan jenis pada lampu motor:
1. Lampu Sein
Lampu sein terletak di samping kiri dan kanan dari lampu utama serta lampu rem. Fungsi utamanya adalah untuk memberitahu pengendara lain bahwa kita berencana untuk belok ke kiri atau kanan. Lampu sein ini sangat penting untuk keselamatan di jalan. Biasanya, lampu sein pada sepeda motor bebek, matic, maupun sport memiliki soket tipe T10.
Lampu sein ini dikenal juga sebagai lampu model tancap, namun ada juga yang menggunakan soket bayonet dengan kaki satu. Dengan lampu sein yang berfungsi dengan baik, kita dapat memberikan tanda kepada pengendara lain dengan jelas saat kita hendak mengubah arah.
2. Lampu Rem
Lampu rem memiliki fungsi ganda. Pertama, ia berfungsi sebagai lampu senja yang menyala lebih terang ketika kita menekan tuas rem. Hal ini memberikan tanda kepada pengendara di belakang kita bahwa kita sedang melakukan pengereman. Kedua, lampu rem juga memberikan informasi kepada pengendara lain di belakang kita bahwa kita sedang mengerem.
Lampu rem umumnya menggunakan soket dengan tipe bayonet kaki dua atau S25. Meski begitu, beberapa sepeda motor yang memiliki lampu rem kombinasi biasanya menggunakan soket tipe T10. Dengan lampu rem yang berfungsi dengan baik, kita dapat memastikan pengendara di belakang kita mengetahui ketika kita menginjak rem.
3. Lampu Depan (Headlamp)
Lampu depan, atau yang biasa disebut sebagai headlamp, memiliki fungsi sebagai penerangan utama ketika kita mengendarai sepeda motor. Headlamp ini memiliki soket tipe M4/H6 dengan dua kaki untuk motor matic dan bebek. Namun, beberapa sepeda motor bebek atau matic memiliki tiga soket kaki, sedangkan motor sport menggunakan tipe soket HS1/H4/H7.
Headlamp sangat penting untuk memberikan penerangan yang cukup saat berkendara di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk. Pastikan headlamp Anda berfungsi dengan baik dan cahayanya mencukupi agar Anda dapat melihat dengan jelas di malam hari.
4. Lampu Jauh
Lampu jauh biasanya digunakan ketika kita berkendara di malam hari dan saat kondisi jalan sepi. Menggunakan lampu jauh saat jalan ramai dapat mengganggu pengendara lain yang berlawanan arah. Lampu jauh ini biasanya menggunakan soket tipe tancap T10.
Menggunakan lampu jauh dengan bijak adalah kunci untuk menjaga keselamatan di jalan. Ketika dinyalakan di tempat yang sesuai, lampu jauh dapat membantu Anda melihat jalan dengan lebih jelas di malam hari.
5. Lampu Speedometer (Lampu Panel Instrumen)
Lampu speedometer, juga dikenal sebagai lampu panel instrumen, digunakan untuk memberikan pencahayaan pada panel instrumen dan tampilan informasi di speedometer. Lampu ini biasanya menggunakan soket tancap, yaitu tipe T5 dan T10. Pastikan lampu speedometer berfungsi dengan baik agar Anda dapat membaca informasi kendaraan dengan jelas, terutama di malam hari.
Jenis-Jenis Lampu Motor
Selain berdasarkan fungsinya, lampu-lampu untuk sepeda motor juga dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Berikut adalah beberapa jenis lampu motor yang umum digunakan:
- Lampu Pijar Tungsten: lampu pijar tungsten masih digunakan pada sepeda motor di Indonesia. Lampu ini dapat beroperasi dengan sistem kelistrikan AC atau DC. Keunggulan dari lampu jenis ini adalah efisiensinya dalam penggunaan listrik, sehingga dapat menghemat energi. Namun, lampu ini memiliki penerangan yang tidak konsisten, terutama saat motor berjalan lambat dengan tekanan gas rendah.
- Lampu Halogen: Lampu halogen merupakan perkembangan dari lampu pijar tungsten. Lampu ini banyak digunakan dan biasanya digunakan untuk penerangan utama. Lampu halogen memiliki daya yang berkisar antara 35 hingga 55 watt. Lampu ini terbuat dari filamen tungsten yang dibungkus dengan kaca kuarsa tipis yang tahan panas. Di dalamnya terdapat campuran gas seperti krypton, argon, nitrogen, dan sedikit campuran halogen. Ketika dialiri listrik, filamen akan memanas dan memancarkan cahaya, yang kemudian dipantulkan oleh reflector.
- High Intensity Discharge (HID): Lampu HID, yang juga dikenal sebagai lampu xenon, tidak menggunakan filamen seperti lampu halogen. Lampu ini lebih terang daripada lampu halogen dan memiliki umur yang lebih panjang, mencapai hingga 3000 jam. Namun, penggantian lampu jenis ini bisa rumit karena memerlukan arus listrik yang berbeda, sehingga memerlukan ballast untuk menyeimbangkan.
- Light Emitting Diodes (LED): Lampu LED saat ini dikenal sebagai lampu paling terang. Awalnya digunakan untuk lampu rem dan plat nomor, namun sekarang sering digunakan sebagai lampu utama atau headlamp. Lampu LED memiliki beberapa keunggulan, antara lain konsumsi daya yang lebih rendah, cahaya yang lebih terang, dan umur yang lebih panjang dibandingkan dengan lampu HID. Oleh karena itu, lampu LED menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin memiliki pencahayaan yang baik untuk kendaraan mereka.
Dengan mengenal jenis-jenis lampu untuk sepeda motor berdasarkan fungsinya dan jenisnya, kita dapat memahami pentingnya peran masing-masing lampu dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Pastikan lampu-lampu pada sepeda motor Anda selalu dalam kondisi baik agar perjalanan Anda di jalan raya selalu aman dan nyaman.
(Saepul/Usamah)