BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nama Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan menjadi sorotan tajam warganet usai terlibat dalam insiden kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2024. .
Christiano yang diketahui seorang mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, mendadak menjadi buah bibir publik. Riwayat aktivitas organisasinya pun turut diungkap. Akun X @ilhampid menyebutkan Christiano sempat menjadi staf di Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (Himiespa) FEB UGM.
Selain aktif di organisasi, Christiano juga tercatat pernah menjalani program magang di dua institusi ternama. Pada Agustus hingga September 2023, ia magang di FIFGroup, lalu dilanjutkan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Januari hingga Februari 2024.
Meninggalnya Argo dalam insiden tersebut menimbulkan gelombang desakan dari publik agar Christiano diproses secara hukum atas dugaan kelalaian dalam berkendara yang berujung pada hilangnya nyawa orang lain.
Tak hanya Christiano, identitas ayahnya yakni Setia Budi Tarigan, yang disebut-sebut menjabat sebagai Direktur Operasional FIFGroup dan merupakan alumnus Universitas Sumatera Utara (USU), turut menjadi perbincangan.
Respons publik yang meluas turut menyeret akun Instagram resmi FIFGroup, yang diserbu warganet dengan berbagai komentar. Desakan agar pihak perusahaan dan aparat penegak hukum memberikan perhatian serius terhadap kasus ini pun semakin menguat
Kronologi Terjadinya Kecelakaan
Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi, diduga terjadi akibat kurangnya konsentrasi pengemudi mobil BMW.
Insiden ini terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (24/05/2025) dini hari.
Pengemudi BMW diketahui bernama Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM angkatan 2022.
Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi rekaman CCTV dari lokasi kejadian dan menjadikannya sebagai petunjuk penting dalam proses penyelidikan.
“Ada (kamera CCTV di lokasi), CCTV ada,” ujar Mulyanto saat ditemui di kantornya, Senin (26/05/2025).
Rekaman menunjukkan sepeda motor dan mobil BMW melaju dari arah yang sama.
Pengendara motor berada di depan dan hendak memutar balik, namun di saat bersamaan, mobil BMW melaju dari belakang dan langsung menghantam pengendara motor.
“Pengendara motor berniat memutar balik arah. Pada saat bersamaan melaju BMW, sehingga kecelakaan tidak bisa terhindarkan,” jelasnya.
Dari analisa awal rekaman tersebut, kecelakaan diduga kuat terjadi karena kurangnya konsentrasi pengemudi mobil BMW.
“Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi,” kata Mulyanto.
Mulyanto turut mengungkapkan bahwa sopir mobil telah menjalani pemeriksaan urine, dengan hasil yang menunjukkan bebas dari pengaruh alkohol maupun narkotika.
Baca Juga:
2 Truk Telibat Kecelakaan Lalu Lintas di Bogor, 1 Orang Luka-luka
Kecelakaan Beruntun di Tol Cileunyi Arah Bandung, 5 Mobil Rusak!
Meski belum dilakukan penahanan, pengemudi BMW tersebut saat ini dikenai kewajiban untuk melapor secara rutin selama proses penyelidikan masih berjalan
“Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) Wajib lapor,” pungkasnya.
(Virdiya/)