BANDUNG,TEROPONMEDIA.ID — Kanker Ovarium merupakan jenis kanker yang mempengaruhi ovarium, organ reproduksi wanita yang berfungsi memproduksi sel telur dan hormon. Pada tahap awal, kanker Ovarium sulit terdeteksi, karena gejala yang muncul tidak spesifik dan mirip dengan gangguan kesehatan lainnya.
Artikel ini akan membahas mengenai penyebab serta gejala kanker ovarium yang perlu Anda ketahui.
Penyebab Kanker Ovarium
Kanker ovarium berkembang ketika sel-sel di ovarium mengalami mutasi atau perubahan genetik yang tidak terkontrol. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker ovarium antara lain:
1. Faktor Genetik dan Keturunan
Sekitar 10-15% kasus kanker ovarium disebabkan oleh faktor genetik. Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan penyebab umum, yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker ovarium berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.
2. Usia dan Hormon
Risiko kanker ovarium meningkat seiring dengan bertambahnya usia, terutama setelah menopause. Selain itu, penggunaan terapi hormon pengganti dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
3. Riwayat Kesehatan Reproduksi
Wanita yang belum pernah melahirkan atau memiliki riwayat menstruasi yang panjang, seperti menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun dan menopause setelah usia 50 tahun, mungkin berisiko lebih tinggi.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti endometriosis, juga dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim, yang dapat mempengaruhi ovarium.
Gejala Kanker Ovarium
Gejala kanker ovarium sering kali tidak spesifik dan mirip dengan gejala gangguan kesehatan lain. Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
1. Nyeri Perut dan Kembung
Nyeri di area panggul atau perut yang disertai dengan rasa kembung dapat menjadi tanda awal kanker ovarium. Gejala ini sering kali diabaikan karena mirip dengan gangguan pencernaan.
2. Perubahan Pola Buang Air Kecil
Wanita dengan kanker ovarium mungkin mengalami perubahan dalam pola buang air kecil, seperti frekuensi yang meningkat atau kesulitan dalam buang air kecil.
3. Kehilangan Nafsu Makan dan Penurunan Berat Badan
Kehilangan nafsu makan yang tidak dapat dijelaskan dan penurunan berat badan yang signifikan juga dapat menjadi indikasi kanker ovarium.
4. Rasa Penuh di Perut
Perasaan penuh atau tertekan di area perut, meskipun baru makan sedikit, bisa jadi tanda adanya massa atau tumor di ovarium.
BACA JUGA: Mantan Member Hello Venus, Yoo Ara Idap Penyakit Kanker
Penyebab dan gejala di atas, perlu Anda waspadai agar dapat mengantisipasi terjadinya penyakit kanker Ovarium. Segera konsultasikan ke dokter apabila mengalami sejumlah gejala-gejala di atas, supaya mendapatkan penanganan yang tepat.
(Virdiya/Budis)