BANDUNG,TM.ID: Kasus cacar monkeypox atau virus cacar monyet di Indonesia menunjukkan peningkatan yang perlu mendapat perhatian serius. Hingga 22 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat tujuh kasus monkeypox di Indonesia.
Sayangnya, masih banyak yang menganggap sepele gejala penyakit ini, menyamakannya dengan gejala flu biasa. Melalui artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai gejala virus cacar monyet yang seharusnya tidak dianggap enteng.
1. Demam Tinggi selama Tiga Hari Berturut-turut
Demam menjadi gejala umum namun seringkali kita abaikan. Penderita virus cacar monyet dapat mengalami demam tinggi yang berlangsung selama tiga hari atau lebih. Jika demam berlanjut meskipun sudah minum obat, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2. Sakit Kepala yang Tak Kunjung Reda
Sakit kepala dapat menjadi tanda tambahan infeksi cacar monkeypox. Penting untuk memperhatikan keluhan sakit kepala, terutama jika tidak mereda meskipun sudah minum obat. Konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
BACA JUGA: Penyebab Virus Nipah dan Cara Pencegahannya, Tetap Waspada!
3. Limfadenopati (Pembengkakan Kelenjar Getah Bening)
Pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati adalah tanda fisik virus cacar monyet. Penderitanya akan merasakan nyeri yang intens. Pemantauan terhadap pembengkakan di area leher, ketiak, atau selangkangan sangat penting.
4. Nyeri Otot dan Sendi
Nyeri otot dan sendi bisa menjadi gejala virus cacar monyet yang tidak boleh diabaikan. Penderita dapat mengalami ketidaknyamanan dan nyeri pada otot dan sendi mereka.
5. Lemas yang Terjadi dalam Waktu Lama
Lemas yang berulang dan berlangsung lama perlu kita waspadai. Virus cacar ini dapat menyebabkan kelemahan fisik dan kelelahan yang berkepanjangan.
6. Ruam pada Kulit
Ruam pada kulit menjadi gejala utama yang biasanya bermula di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Ini bisa berkembang menjadi lepuh atau bisul yang menyerupai cacar.
7. Bintik Merah
Cacar monkeypox sering ditandai dengan munculnya bintik merah atau makulopaula pada kulit. Awalnya terlihat seperti gigitan serangga atau tanda kecil lainnya, namun seiring waktu, bintik ini berkembang menjadi mirip cacar.
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran terhadap gejala-gejala ini dan mengambil tindakan cepat apabila ada indikasi terkait. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
(Kaje/Usamah)