Mengenal Dengue Shock Syndrome yang Mengancam Banyak Nyawa

Penulis: Anisa

Dengue Shock Syndrome
(Asian Scientist Magazine)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID Dengue Shock Syndrome (DSS) merupakan komplikasi serius yang timbul akibat infeksi virus dengue.

Kondisi ini memiliki tingkat kematian yang tinggi dan dapat menyebabkan kegagalan multiorgan jika tidak segera tertangani.

Proses terjadinya DSS sangat kompleks dan melibatkan disfungsi endotel yang dipicu oleh aktivitas sitokin dan mediator kimia dari sistem imun. Umumnya, fase kritis DSS mulai sekitar 3-7 hari setelah seseorang terinfeksi virus dengue.

Gejala Dengue Shock Syndrome

Gejala Umum DBD

Sebelum mengenali gejala DSS, penting untuk memahami gejala umum Demam Berdarah Dengue (DBD), antara lain:

  • Mendadak panas tinggi selama 2 – 7 hari
  • Sakit kepala berat
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Nyeri sendi dan otot yang parah
  • Bintik merah pada kulit (ptekie)

Gejala Dengue Shock Syndrome

Indikator yang paling signifikan bahwa DBD telah berkembang menjadi DSS adalah penurunan trombosit serta kenaikan hematokrit.  Selain itu juga ada penurunan trombosit hingga di bawah 100.000 per milimeter. Beberapa gejala yang muncul dari DSS antara lain:

  • Penurunan kesadaran
  • Perdarahan pada gusi dan mimisan
  • BAB warna hitam
  • Nyeri perut hebat
  • Mual dan muntah
  • Gelisah dan lelah
  • Pembesaran hati
  • Tekanan darah menurun
  • Kulit basah dan terasa dingin
  • Frekuensi napas meningkat
  • Mulut kering
  • Denyut nadi lemah
  • Jumlah urine menurun

DSS pada Anak-anak

DBD dan DSS merupakan penyebab utama anak-anak masuk ke rumah sakit dan mengalami kematian. Kematian akibat DSS bisa mencapai 20 persen jika tidak terobati. Namun, dengan penanganan yang tepat, angka kematian dapat berkurang menjadi 1 persen.

BACA JUGA: Ini Ciri Penyakit DBD Terbaru, Bisa Komplikasi Pendarahan!

Pencegahan

Langkah Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya DSS, langkah-langkah pencegahan penting yang dapat kita lakukan adalah dengan metode 3 M Plus, yaitu:

  • Menguras tempat-tempat penampungan air
  • Menutup rapat tempat-tempat penampungan air
  • Mendaur ulang limbah barang bekas
  • Menaburkan larvasida
  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk

Dengue Shock Syndrome adalah komplikasi serius dari infeksi virus dengue yang dapat mengancam nyawa. Penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala-gejalanya dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat guna mencegah terjadinya komplikasi ini.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.