Menyibak Sisi Gelap Chongqing, Kota Raksasa Tersembunyi di China

kota chongqing
(Pinterest)

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Bagikan

BANDUNG. TEROPONGMEDIA.ID — Chongqing merupakan kota di China dengan populasi lebih dari 30 juta jiwa, untuk perbandingan, itu setara hampir seluruh penduduk Malaysia, dan lebih banyak dari negara-negara seperti Australia, Taiwan, bahkan Kanada.

Tapi anehnya, nama Chongqing tidak sepopuler kota-kota China lainnya di mata dunia.

Bukan cuma jumlah penduduknya yang bikin geleng-geleng, luas wilayah Chongqing juga ternyata lebih besar dari beberapa negara kecil seperti Lebanon, Slovenia, bahkan hampir seukuran Austria.

Bedanya, Chongqing itu statusnya bukan cuma kota biasa, tapi municipality langsung di bawah pemerintah pusat (kayak Beijing dan Shanghai), jadi punya otonomi dan pengaruh yang besar banget.

Kenapa Kota Sebesar dan Sepenting ini Jarang Terdengar?

Chongqing berada di tengah-barat China, jauh dari pesisir, makanya dulu jarang dilirik secara ekonomi internasional.

Tapi sekarang, kota ini justru jadi pusat logistik dan manufaktur barat China, lengkap dengan pelabuhan sungai terbesar di dunia yang terhubung ke proyek Belt and Road.

Warga dan pengunjung menjuluki Chongqing sebagai “kota vertikal” karena medannya berbukit, bangunannya bertingkat, jalannya menembus gedung, dan keretanya melintas di tengah apartemen.

Suasananya hidup 24 jam, penuh warna, dan sering bikin turis bingung arah.

Selain itu keunikan geografis dan kekuatan industrinya bikin Chongqing tampil menonjol secara budaya dan geopolitik, tidak seglamor Shanghai, tapi jelas nggak bisa diremehkan.

Sisi Gelap Kota Chongqing Di Balik Gemerlapnya “Kota Vertikal”

Meski Chongqing terkenal dengan kemajuan industri, teknologi, dan keunikannya sebagai kota “vertikal”, bukan berarti kota ini bebas dari sisi gelap. Ada beberapa realitas yang sering luput dari sorotan media, tapi tetap penting buat dibahas.

1. Polusi Udara dan Kabut Tebal

Karena jadi pusat industri berat dan transportasi, Chongqing sering diselimuti kabut asap dan polusi. Cuacanya lembap, berkabut, dan jarang cerah, bahkan warga lokal menyebutnya “kota tanpa matahari”. Udara yang kurang bersih ini bisa berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.

2. Kesenjangan Sosial

Perkembangan pesat kota ini ternyata juga menciptakan jurang antara yang kaya dan miskin. Di tengah gedung pencakar langit dan mall mewah, masih banyak warga desa urban yang tinggal di rumah-rumah tua, hidup seadanya, dan belum benar-benar merasakan hasil pembangunan.

3. Kemacetan dan Kepadatan

Dengan populasi lebih dari 30 juta orang, nggak heran kalau Chongqing sering padat dan macet. Struktur kota yang bertingkat-tingkat dan jalanan yang naik-turun bikin transportasi bisa jadi mimpi buruk, apalagi buat pendatang baru.

4. Tekanan Hidup di Kota Besar

Seperti kota metropolitan lainnya di China, tekanan hidup di Chongqing cukup tinggi. Biaya hidup makin naik, persaingan kerja ketat, dan ritme hidup yang cepat bikin banyak anak muda stres atau burnout.

5. Jejak Masa Lalu yang Masih Membekas

Chongqing pernah jadi basis militer dan lokasi penting selama Perang Dunia II. Beberapa tempat masih menyimpan bunker, gua persembunyian, dan bangunan tua yang menyimpan kisah kelam masa lalu. Ini bikin suasana di beberapa sudut kota terasa agak “berat”.

BACA JUGA:

5 Cara Singapura Akan Mengejutkan Wisatawan dari Bandung

Daya Tarik dan Jam Operasional Wisata Chinatown Glodok, Kawasan Pecinan Terbesar

Chongqing Kota Pegunungan yang Bertransformasi Jadi Pusat Teknologi

Kota ini dulu dikenal sebagai kota industri berat dan basis militer, sekarang Chongqing berubah cepat jadi salah satu pusat teknologi dan inovasi paling dinamis di China.

Tidak heran jika pemerintah Tiongkok serius mendorong kota ini jadi counterweight untuk kota-kota teknologi besar seperti Shenzhen dan Shanghai.

Kota Industri yang Berbenah

Chongqing udah lama jadi rumah bagi industri otomotif dan manufaktur berat. Banyak brand besar punya pabrik di sini, kayak Ford, Mazda, Changan Auto, dan Lifan.

Bahkan, Chongqing juga sebagai salah satu penghasil mobil terbanyak di China, tapi, beberapa tahun belakangan, pemerintah lokal dan pusat mulai shifting arah dari kota pabrik jadi kota teknologi.

Investasi besar-besaran ini ke sektor AI, big data, Internet of Things (IoT), dan semikonduktor, mereka tidak hanya ingin menjadi pabriknya tapi juga ingin menjadi otaknnya.

 

 

(Magang UKRI Ajeng/Budis)

Berita Terkait
Berita Terkini
KPU Maluku
Komisi II DPR Minta Usut Tuntas Kasus Bendahara Bakar Kantor KPU Buru di Maluku
Pertambangan ilegal Halmahera Utara
Tindak Aktivitas Tambangan Ilegal, Polda Malut Turunkan Tim Gabungan
Gempa M 5,2 Guncang Ternate Maluku Utara
Gempa M 5,2 Guncang Ternate Maluku Utara
Starlink wilayah blankspot
Pemprov Malut Uji Coba Starlink: Akses Internet di Wilayah Blank Spot
Plaza Gamalama dialihfungsikan
Gedung Plaza Gamalama Resmi Dialihfungsikan Jadi RSUD Ternate
Penataan ulang OPD
DPRD Malut Minta Sherly Laos Lakukan Penataan Ulang OPD
Kasus Hilangnya Nyawa Malut
Kasus Kematian Tak Wajar Meningkat, DPRD Ternate Dorong Intervensi dari Tingkat RT
Hak-hak Karyawan belum dibayarkan
Pemprov Malut Panggil Manajemen PT NHM, Bahas Hak Karyawan yang Belum Dibayar
Gadis SMP Halsel
Seorang Gadis SMP di Halsel Dirudapaksa Sejak SD, Diduga Pelaku 16 Orang
Tunggakan BPJS Kesehatan
Tunggakan BPJS Kesehatan di Kota dan Kabupaten Malut Capai Miliaran Rupiah

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tim Sar Gabungan Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Citarum

4

Setelah Pamit Dari Sabah FC, Saddil Ramdani Diminta Gabung Persib

5

Catat, Ini Jadwal Terakhir Tukar Pecahan Rupiah Sudah Tidak Laku
Headline
harga emas
Harga Emas Antam Naik Rp36.000, Tembus Rp2.016.000 per Gram!
1301382_720
Fabio Quartararo Diprediksi Tetap Setia pada Yamaha, Pilihan Seumur Hidup?
pabrik byd ormas
Pabrik BYD di Subang Didatangi Ormas, Minta Japrem?
TeropongMedia_Logo Teropong Malut-12

Teropong Media Maluku Utara
Jl. Melati, RT. 015/ RW. 004, Kelurahan Tanah Tinggi, Kec. Ternate Selatan. Kota Ternate Maluku Utara 97715

Teropongmedia - Maluku Utara ©2024. All Right Reserved

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.