BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Banten, sebuah provinsi di ujung barat Pulau Jawa, menyimpan kekayaan budaya yang unik dan menarik. Suku Banten, yang mendiami wilayah ini, merupakan keturunan dari Kesultanan Banten yang pernah berjaya di masa lampau.
Mengutip dari buku “Fakta Menakjubkan tentang Indonesia” oleh Navita Kristi. Suku Banten umumnya menggunakan Bahasa Banten, sebuah dialek terpisah dari Bahasa Sunda. Berikut beberapa budaya dan ciri khas yang menjadi identitas Suku Banten:
Tarian Adat
Tari Topeng, tarian tradisional Suku Banten, menampilkan satu atau lebih penari pria yang menggambarkan kisah balas dendam akibat cinta yang ditolak. Jumlah penari disesuaikan dengan kebutuhan cerita.
Seni Bela Diri
Pencak Silat, warisan budaya Melayu, masih dilestarikan oleh Suku Banten hingga saat ini.
Kesenian Unik
Debus, seni bela diri yang berkembang sejak abad ke-16, menunjukkan kekebalan seseorang terhadap senjata tajam, api, dan minuman keras.
Senjata Tradisional
Golok, pisau besar yang umumnya digunakan untuk berkebun, merupakan senjata tradisional yang mudah ditemukan di Asia Tenggara, termasuk di Banten.
Alat Musik
Angklung buhun, rampak beduk, dan panting bamboo adalah alat musik khas Suku Banten yang terus dijaga kelestariannya. Alat musik ini sering ditampilkan dalam pertunjukan seni tradisional.
Baju Adat
Pria Suku Banten mengenakan baju koko berlengan panjang dengan leher tertutup, dipadukan dengan celana panjang yang diikat dengan kain batik. Perempuan mengenakan kebaya dan bawahan batik.
BACA JUGA : Tradisi Pencak Silat dalam Upacara Adat Palang Pintu Betawi
Bahasa Daerah
Bahasa Banten, yang termasuk dalam bahasa kasar di Sunda Modern, memiliki tingkatan yang beragam, mulai dari halus hingga kasar.
Suku Banten memiliki kekayaan budaya yang unik dan menarik. Penting untuk menjaga kelestarian budaya ini agar tetap lestari dan menjadi warisan bagi generasi mendatang.
(Hafidah Rismayanti/Usk)