BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anime sudah menjadi salah satu tontonan ketika butuh seseorang butuh hiburan. Tidak hanya hanya anak-anak atau orang dewasa pun sudah banyak yang menjadikan anime sebagai salah satu hiburan yang seru.
Semakin berkembangnya dunia teknologi, mengakses website untuk menonton anime favorit pun sudah menjadi semakin mudah, akan tatapi di sisi lain, banyak situs yang tidak resmi yang justru dapat merugikan.
Situs bajakan anime terbesar di dunia mengalami krisis setelah pemerintahan Jepang dan Amerika Serikat meningkatkan upaya untuk memberantas pembajakan ini. Tuntutan hak cipta ini dari platform streaming seperti Disney+, Crunchyroll dan Netflix yang menyebabkan sejumalah situs bajakan ditutup.
Pada tahun lalu ada situs bajakan AnimeFenix, Anitaku dan GogoAnime yang ditutup akibat upaya pemerintahan Jepang dan Amerika Serikat untuk memberantas situs-situs bajakan. Mernarikanya dari hal ini adalah HiAnime juga sudah dilaporkan telah menerima 330 juta pengunjung mulai dari November 2024, hal ini telah mengalahkan platform streaming legal resmi seperti Disney+ dan Crunchyroll.
Bahkan situs tersebut sudah mengungguli platform Disney+ dan Crunchyroll, namun dalam laporan yang dijelaskan, bahwa angka tersebut tidak termasuk dalam layanan streaming di seluruh indonesia.
Pada Desember 2024 lalu, Badan Urusan Kebudayaan Jepang mendanai sekitar Rp 32 miliar untuk memerangi pembajakan daring, serta Pemerintahan Jepang juga meluncurkan program berbasis kecerdasan buatan untuk melawan pembajakan ini.
Dalam laporan yang dijelaskan oleh Badan Urusan Kebudayaan Jepang menerangkan bahwa pembajakan yang ada di industri anime dan manga, mengakibatkan kerugian tahunan hingga mencapai sekitar Rp 2,1 triliun setiap tahunnya.
BACA JUGA: Kesulitan Memilih Anime? Simak 5 Rekomendasi Anime Terbaik Yang Wajib Ditonton
“Ada keterbatasan dalam menemukan situs bajakan dengan mata manusia, karena memerlukan waktu dan biaya. Kami ingin mengembangkan tindakan pencegahan yang efektif untuk mengurangi situs bajakan dan melindungi pemegang hak cipta,” tegas Badan Urusan Kebudayaan Jepang.
Tidak hanya pemerintahan dari Jepang, akan tetapi Pemerintah AS juga pada Oktober 2024, mereka juga sangat aktif dalam memberantas situs pembajakan anime. Salah satu langkah yang pernah diambil adalah dengan memasukkan HiAnime ke dalam daftar situs bajakan dan berupaya untuk menutup akses untuk ke website tersebut.
(Haqi/Usk)