BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Keringat merupakan kondisi yang wajar ketika ketika telah melakukan aktivitas fisik seperti olaharaga. Namun bagaimana jika terjadi keringat yang berlebihan atau hiperhidrosis?.
Simak artikel ini untuk mengatasi keringat yang berlebih.
Hiperhidrosis merupakan kondisi yang seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari.
Masalah ini dapat terjadi di berbagai area tubuh seperti ketiak, telapak tangan, dan kaki, menyebabkan ketidaknyamanan dan kadang mempengaruhi kepercayaan diri.
Apa Itu Hiperhidrosis?
Hiperhidrosis adalah kondisi di mana seseorang memproduksi keringat lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh.
Keringat ini bukan hasil dari aktivitas fisik atau suhu panas, melainkan tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Hiperhidrosis Primer: Keringat berlebih yang terjadi tanpa kondisi medis yang mendasarinya. Biasanya mempengaruhi area spesifik seperti tangan, kaki, ketiak, atau wajah.
- Hiperhidrosis Sekunder: Keringat berlebih yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan tiroid, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Penyebab Keringat Berlebih
Pada hiperhidrosis primer, belum ada yang tahu penyebab pasti dari kondisi ini.
Namun, banyak yang menyakini, yang berperan penting menjadi penyebabnya yaitu faktor genetik.
Sementara itu, hiperhidrosis sekunder biasanya diakibatkan oleh:
- Kondisi Kesehatan: Seperti infeksi, gangguan tiroid, diabetes, dan gangguan saraf.
- Obat-obatan: Beberapa obat dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat sebagai efek samping.
- Perubahan Hormonal: Seperti yang terjadi pada masa pubertas, kehamilan, atau menopause.
Gejala Keringat Berlebih
Gejala utama hiperhidrosis adalah keluarnya keringat yang berlebihan tanpa sebab yang jelas.
Area yang paling sering terkena dampak termasuk telapak tangan, telapak kaki, wajah, dan ketiak.
Pada beberapa kasus, kondisi ini juga dapat memicu iritasi kulit, infeksi bakteri, atau bau tak sedap akibat keringat berlebih.
Cara Mengatasi Keringat Berlebih
1. Penggunaan Antiperspiran dengan Kandungan Aluminium Klorida
Antiperspiran adalah produk perawatan tubuh yang berfungsi untuk mengurangi produksi keringat.
Bahan aktif yang sering digunakan adalah aluminium klorida yang bekerja dengan cara menyumbat saluran keringat sementara.
2. Iontophoresis
Iontophoresis adalah prosedur yang menggunakan arus listrik ringan untuk mengurangi produksi keringat di tangan dan kaki.
Prosedur ini dilakukan dengan merendam area yang berkeringat di dalam air dan memberikan arus listrik rendah yang tidak menyakitkan.
3. Obat-obatan
Untuk kasus hiperhidrosis yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat antikolinergik, yang berfungsi untuk menghambat kelenjar keringat dari memproduksi keringat berlebih.
4. Botulinum Toxin (Botox)
Botox bukan hanya digunakan untuk keperluan estetika, tetapi juga efektif dalam mengatasi keringat berlebih.
Suntikan Botox bekerja dengan cara memblokir sinyal saraf yang mengaktifkan kelenjar keringat.
BACA JUGA: Tips Ampuh Mengatasi Bau Badan
5. Simpatektomi
Simpatektomi adalah prosedur pembedahan yang melibatkan pemotongan atau penjepitan saraf yang menyebabkan keringat berlebih.
Prosedur ini biasanya direkomendasikan sebagai pilihan terakhir ketika metode lain tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Itulah sejumlah informasi penyebab, gejala dan cara mengatasi keringat yang berlebih. Semoga membantu!
(Virdiya/Budis)