BANDUNG,TM.ID: Google Maps merupakan salah satu aplikasi navigasi paling populer di dunia. Aplikasi ini tidak luput dari beberapa kejadian yang menyulitkan pengguna. Beberapa kisah Google Maps bikin kesasar sangat menyedihkan bahkan melibatkan kecelakaan dan kehilangan nyawa. Kasus kesasar ini sudah banyak terjadi di Indonesia bahkan negara-negara lain.
Permasalahan
Salah satu penyebab utama Google Maps bikin kesasar adalah keterbatasan data geospasial. Google Maps mengandalkan data dari berbagai institusi resmi, namun tidak semua wilayah memiliki data yang lengkap. Proses pengumpulan data dari seluruh dunia adalah pekerjaan yang monumental, dan beberapa wilayah mungkin belum tercakup sepenuhnya.
Peta Street View atau peta yang menampilkan gambar dari suatu lokasi juga memiliki keterbatasan. Google Maps mendapatkan dokumentasi ini dari kendaraan yang lengkap dengan kamera 360 derajat. Namun, tidak semua lokasi dapat terjangkau, dan hal ini dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam memberikan gambaran yang tepat.
BACA JUGA: Google Maps Dikabarkan Didesain Ulang, Lebih Mirip Apple Maps
Proses Kerja Google Maps
Google Maps ibarat sebagai perpustakaan besar yang berisi koleksi data geospasial. Data ini melibatkan segala objek di permukaan bumi, mulai dari jalan raya hingga bangunan. Semakin banyak dan lengkap data ini, semakin akurat pula penunjuk arah yang Google Maps berikan.
Mereka tidak bekerja sendirian. Untuk mendapatkan data yang komprehensif, Google bekerja sama dengan institusi resmi, perusahaan, atau organisasi lain sebagai pihak ketiga. Ini termasuk pengambilan data dari berbagai sumber untuk melengkapi informasi di aplikasi.
Layanan Pelaporan Kesalahan Arah
Google Maps menyadari ketidaksempurnaan dalam penunjuk arahnya. Oleh karena itu, mereka menyediakan layanan pelaporan kesalahan arah. Pengguna dapat dengan mudah melaporkan ketidakakuratan arah yang mereka alami. Sehingga nantintya Google Maps akan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanannya.
(Kaje/Usamah)