Mendapat Sanksi dari AS, Huawei Rilis Chip Kirin 9006C 5nm

Penulis: Anisa

Kirin 9006C
(GizmoChina)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Huawei adalah perusahaan teknologi ternama asal China yang kembali menciptakan terobosan dengan merilis resmi chip SoC Kirin 9006C, yang menggunakan teknologi node proses 5nm. Meskipun ada berbagai hambatan, termasuk sanksi dari pemerintah Amerika Serikat (AS), Huawei terus memperkuat posisinya di dunia teknologi.

Sanksi ekonomi oleh AS terhadap China, khususnya dalam sektor teknologi, telah memberikan dampak signifikan pada perusahaan-perusahaan China, termasuk Huawei. Pembatasan akses terhadap semikonduktor dan teknologi kunci lainnya dari produsen AS membuat Huawei mencari solusi alternatif.

Pada awal tahun ini, Huawei berhasil meluncurkan chip Kirin 9000S 7nm yang memanfaatkan produksi dari Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC). Meskipun tidak dapat bersaing secara langsung dengan penawaran terbaru dari Qualcomm atau MediaTek, Kirin 9000S menerima sambutan positif di pasar, terutama di China.

Investigasi Pemerintah AS

Pemerintah AS merespon mengumumkan akan melakukan investigasi teknikal terhadap chip Kirin 9000S dalam seri smartphone Huawei Mate 60. Keputusan ini akibat meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China serta kekhawatiran keamanan nasional terkait Huawei.

Namun, Huawei tidak menyerah dan justru melangkah lebih jauh dengan merilis SoC Kirin 9006C. Chip ini menampilkan delapan inti CPU ARM (empat A77 dan empat A55) dengan kecepatan clock maksimum 3,13GHz. Meskipun spesifikasinya mungkin terlihat standar, sorotan sebenarnya adalah penggunaan teknologi node proses 5nm.

BACA JUGA: Huawei Rilis Mate 60 Pro dan Kirin 9000s di Tengah Tantangan Sanksi AS

Teknologi Node Proses 5nm

Penggunaan teknologi node proses 5nm oleh Huawei merupakan pencapaian luar biasa mengingat situasi sulit yang dihadapi perusahaan ini. Meskipun AS berusaha untuk membatasi akses Huawei terhadap teknologi terkini, langkah ini menunjukkan ketangguhan Huawei dalam menghadapi tantangan.

Node proses 5nm membawa keuntungan signifikan, termasuk peningkatan kinerja, efisiensi daya, dan pengurangan ukuran chip secara keseluruhan. Meskipun Kirin 9006C baru dapat ditemukan di laptop Qingyun L540 milik Huawei saat ini, potensinya diperkirakan akan diperluas ke dalam seri ponsel pintar P70 yang akan diumumkan pada awal tahun depan.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fajar/Rian Olimpiade Paris 2024
Fajar/Rian Tantang Huang/Liu di Perempat Final Indonesia Open 2025
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Marc Marquez Kuasai FP2 MotoGP Aragon, Fabio Quartararo Terpuruk
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.