BANDUNG,TM.ID: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan perlu adanya komitmen yang kuat antara pemerintah, DPD, dan DPR dalam membangun Jakarta agar setara dengan kota kelas dunia atau kota global.
Dalam hal ini, Tito juga mengharapkan Daerah Khusus Jakarta dapat seperti Kota Sydney atau Kota New York di Amerika Serikat dan Melbourne di Australia, yang menjadi pusat perekonomian.
“Kita ingin juga agar Kota Jakarta menjadi salah satu pusat utama di bidang perekonomian, jasa, perbankan, dan lain-lain. Intinya adalah kira-kira sama seperti New York-nya Amerika atau Sydney, Melbourne-nya Australia,” kata Tito dalam Rapat Kerja Badan Legislasi DPR RI bersama Pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, mengutip Antara, Rabu (13/3/2024).
Tito, sebagai perwakilan pemerintah, menyatakan bahwa pemerintah setuju untuk memulai pembahasan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) sebagai konsekuensi dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).
“Kami atas nama pemerintah menyetujui dilakukan pembahasan lebih lanjut secara bersama-sama atas usulan atau inisiatif RUU tentang Daerah Khusus Jakarta dengan tetap memperhatikan keselarasan, keseluruhan, dengan peraturan perundang-undangan terkait,” kata Tito.
BACA JUGA: Kapan DPR Tuntaskan RUU Daerah Keistimewaan Jakarta?
Di lain sisi, Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas, menyampaikan pendapat bahwa Jakarta harus direncanakan agar tidak hanya berfungsi sebagai pusat ekonomi nasional dan kota global, melainkan lebih dari itu.
“Tetapi juga menjadikan Jakarta tumbuh berkembang sebagai kota utama megapolitan di tingkat nasional, regional, dan global dengan terbentuknya kawasan aglomerasi sebagai penopang daerah penyangga yang terintegrasi, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur,” kata Supratman yang memimpin jalannya rapat.
(Vini/Usk)