BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melaporkan adanya 107 titik aksi demo yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 hingga kini di berbagai daerah Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi mengenai inflasi di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
Dalam data yang dipaparkan, sejumlah aksi tercatat memicu kericuhan, di antaranya terjadi di DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
“Kami mencatat, ada 107 titik aksi di 32 provinsi sejak 25 Agustus. Yang merah itu ada aksi yang berlanjut rusuh, yang kuning relatif kondusif,” kata Tito saat rapat, mengutip Tirto, Selasa (2/9/2025).
Tito menyampaikan kerusakan akibat aksi terjadi di berbagai daerah, meliputi fasilitas umum, sarana sosial, hingga aset pribadi milik penyelenggara negara. Di Jakarta misalnya, kerusakan menimpa halte Transjakarta, stasiun MRT, dan pos polisi.
Sementara itu di Makassar, Gedung DPRD Sulawesi Selatan serta Gedung DPRD Makassar ikut terdampak. Adapun di Kota Kediri, kerusakan terjadi pada Gedung DPRD setempat serta kantor kepolisian.
Menurut catatan, lanjut Tito, nilai kerugian materiel di DKI Jakarta saja diperkirakan melampaui Rp40 miliar.
Baca Juga:
Negara Asing Keluarkan ‘Travel Warning’ Imbas Demo di Indonesia
“Kalau untuk yang skala nasional belum, sedang [dihitung kerugian yang timbul akibat dirusak masyarakat tidak dikenal,” tutur Tito.
Data Kemendagri menunjukkan dalam satu wilayah bisa terjadi lebih dari satu titik aksi. Sebagai contoh, tercatat lima titik aksi di Aceh, dua di Sumatra Barat, dua di Jambi, sembilan di DKI Jakarta, empat di Kepulauan Riau, serta lima di Sulawesi Barat.
(Virdiya/Budis)