Memperingati Hari Tritura, Ini Isi 3 Tuntutan Tritura

Hari Tritura
(SMAN 13 Semarang)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Hari Tritura yang jatuh setiap tanggal 10 Januari, hari besar ini menandai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Pada tahun 1966 gelombang aksi mahasiswa menjadi cikal bakal Tritura. Ini mencerminkan kekecewaan dan keprihatinan terhadap kondisi politik, ekonomi, dan sosial saat itu.

Untuk mengetahui sejarah dan isi tuntutan dari Tritura kamu bisa melihatnya dalam artikel ini. Simak dengan baik-baik untuk mendapat informasinya.

Latar Belakang Hari Tritura

Tritura (Tri Tuntutan Rakyat) muncul dalam konteks politik Indonesia pada era 1960-1965. Pada masa itu, tiga kekuatan politik utama, yaitu ABRI (Angkatan Darat), PKI (Partai Komunis Indonesia), dan kepemimpinan Soekarno, bersaing dalam sebuah konstelasi politik yang rumit. Ketidakstabilan politik dan kebijakan anti-Barat Soekarno memperparah kondisi.

Sikapnya yang anti-neokolonialisme dan neoimperialisme membuat Indonesia terisolasi secara internasional, merugikan ekonomi dan dukungan luar negeri.

Peristiwa G30S pada tahun 1965 dengan PKI sebagai pihak yang dituduh, menambah gejolak politik. Namun, hingga pergantian tahun, pemerintah belum memberikan solusi positif. Pemberontakan di berbagai daerah mengganggu perekonomian dan kebijakan ekonomi saat kepemimpinan Soekarno.

Sikap keras Soekarno, terutama dalam konfrontasi dengan Malaysia dan keluar dari PBB, merugikan ekspor dan investasi. Defisit anggaran, inflasi tinggi, dan kebijakan politik mercusuar membuat kondisi perekonomian semakin memburuk.

Tuntutan Tritura

Bubarkan PKI

Tritura mengajukan tiga tuntutan penting. Pertama, tuntutan untuk membubarkan PKI. Pemerintah sangat lamban dalam menanggapi peran PKI dalam G30S. Sehingga memunculkan ketidakpercayaan terhadap tokoh komunis di dalam pemerintahan.

Perombakan Kabinet Dwikora

Tuntutan kedua adalah perombakan Kabinet Dwikora. Masyarakat merasa pemerintah tidak mampu mengatasi stabilitas politik, ekonomi, dan sosial. Fokus Soekarno pada konfrontasi dengan Malaysia juga mengesampingkan isu-isu internal.

Turunkan Harga

Tuntutan ketiga adalah penurunan harga. Kebijakan ekonomi sangat tidak tepat dan masyarakat menuntut kesejahteraan dengan menurunkan harga barang, meringankan beban ekonomi mereka.

BACA JUGA: Hari Braille Sedunia, Kemenag Terus Kembangkan Program Inklusi dan Perbanyak Kitab Suci Braille

Dampak Tritura

Tritura memicu gelombang demonstrasi mahasiswa, terutama Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Demonstrasi yang dimulai pada 10 Januari 1966, dengan dukungan luas dari masyarakat, mencapai puncaknya pada 11 Maret 1966. KAMI berhasil menggalang dukungan dari organisasi serupa, KAPPI.

Para pelajar bergabung dalam gerakan ini, sehingga memberikan dimensi lebih luas dan mendukung secara taktis dalam menguasai jalan-jalan raya. KAMI dan KAPPI mendapat dukungan dari elemen militer, termasuk tokoh penting seperti Jenderal HR Dharsono dan Soeharto. Reshuffle kabinet pada 21 Februari 1966 tidak mengatasi ketegangan, bahkan memanaskan suasana.

Dalam situasi krisis, Soeharto mendapatkan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) dari Soekarno, menunjuknya sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban. Soeharto mengambil langkah tegas, meminta penurunan harga minyak dan mencari solusi ekonomi.

Meskipun terjadi penurunan harga minyak, insiden tragis terjadi ketika Arif Rachman Hakim, seorang demonstran, tertembak pada situasi yang makin memanas. Gugurnya Arif menguatkan semangat perjuangan dan solidaritas di kalangan mahasiswa.

Hari Tritura tetap menjadi pengingat bagi kita untuk selalu menghargai dan memahami nilai-nilai demokrasi serta pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam membentuk nasib bangsa.

 

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Ditaksir Butuh Rp 400 T, Sri Mulyani Beberkan 3 Skenario Pendanaan Koperasi Desa
Ditaksir Butuh Rp 400 T, Sri Mulyani Beberkan 3 Skenario Pendanaan Koperasi Desa
CHERY HIMLA
Triton-Hilux Jangan Lari, Chery Punya Himla untuk Bentrok di Pasar Double Cabin!
ASN hilang di merbabu
ASN Temanggung yang Hilang di Merbabu Ditemukan Meninggal
Suap pemilihan ketua DPD
KPK Dalami Kasus Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.