Membangun Kepercayaan Investor, Ketua BAKN Desak APBN Segera Dirilis ke Publik

Penulis: agus

Ketua BAKN Dorong APBN Segera Dirilis ke Publik
Ketua BAKN DPR RI Andreas Eddy (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Ketua BAKN DPR RI Andreas Eddy Susetyo berpendapat belum adanya publikasi APBN Kita yang biasanya dirilis setiap bulan menjadi tanda tanya publik. Namun dia masih berkeyakinan bahwa penundaan publikasi dan pelaporan ini hanya soal waktu (timing) saja.

Ada beberapa dinamika yang perlu dilakukan penyesuaian (adjustment), seperti Inpres 1/2025 dan beberapa kebijakan turunan yang dikeluarkan pemerintah di awal tahun. Untuk dapat menangkap dan menyinkronkan kebijakan secara lebih utuh, mungkin memerlukan waktu yang lebih lama. Jika sebelumnya bulanan, di awal tahun ini periode dua-bulanan mungkin lebih tepat dan representatif.

Andreas berpandangan bahwa tradisi yang sudah dibangun selama ini, yaitu publikasi APBN Kita, terbukti baik untuk membangun kepercayaan investor, pasar, dan publik.

“Hal ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Untuk itu diharapkan polemik menganai publikasi APBN Kita tidak berlarut-larut sehingga sehingga bisa kontraproduktif,”kata Andreas Jumat (14/3/2025).

 

BACA JUGA: 

Defisit APBN Februari 2025 Bengkak Jadi Rp 31,2 Triliun, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Wamendagri: Biaya Retreat Kepala Daerah Wajar demi Amankan APBN

 

Kejadian penundaan dalam pelaporan data APBN Kita secara bulanan ini membuat publik dan para investor bertanya-tanya mengenai kondisi keuangan pemerintah. Mengapa ini terjadi dan bagaimana menyikapi keterlambatan rilis APBN Kita ini?

Oleh karena itu, dalam rangka menjaga akuntabilitas keuangan negara, BAKN DPR RI mendorong agar segera dilakukan konferensi pers dalam rangka publikasi APBN Kita. Semoga ini dapat mengurangi spekulasi dan memulihkan kepercayaan investor, pasar, dan publik. Kita semua berharap pemerintah lebih responsif dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, APBN Kita periode Januari 2025 hingga saat ini belum juga dipublikasikan oleh Kementerian Keuangan. Pola selama ini laporan APBN Kita secara rutin dilaporkan setiap bulannya, padahal saat ini sudah memasuki bulan Maret. Dalam hal ini, “APBN Kita” adalah publikasi bulanan Kementerian Keuangan yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai kinerja pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara sebagai bentuk tanggung jawab publik dan transparansi fiskal.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
netizen brazil
Medsos Prabowo Dihujani Komentar Netizen Brazil soal Insiden Juliana, Pemerintah Diminta Jangan Diam!
Voucher EIGER
Sekarang Ada Gift Voucher EIGER dari PT Eigerindo MPI, Solusi Hadiah Praktis dan Terbaik untuk Memulai Petualangan!
gratifikasi setjen MPR
Dugaan Gratifikasi Rp 17 Miliar di Setjen MPR Terungkap! Enam Saksi Diperiksa
Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Pilih Langkah Berani, Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Gencatan Senjata Trump Tak Terbukti, Rudal Iran Terus Hujani Langit Israel!

4

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

5

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.