BANDUNG,TM.ID: Aktris Melissa Barrera mengutarakan rasa empatinya melalui media sosial pribadi, terkait pembantaian yang dilakukan zionis terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
“Gaza kini diperlakukan seperti dalam kamp konsentrasi. Semua orang dikumpulkan menjadi satu, tanpa arah tujuan, tanpa listrik dan air…Orang-orang ternyata tak belajar apa-apa dari sejarah. Dan seperti halnya sejarah kita, semuanya masih terdiam melihat hal ini terjadi. INI ADALAH GENOSIDA & PEMBANTAIAN ETNIS,” tulisnya dalam unggahan insta stroy-nya.
Namun, justru malah menjadi pemecatan Melissa Barrera dalam perusahaan di balik proyek Scream, Spyglass.
BACA JUGA: Deretan Artis yang Dukung Kemerdekaan Palestina dari Zionis Israel
Mereka membuat pernyataan resmi dan tidak menolerir apa yang disuarakan oleh aktris tersebut dalam media sosial pribadinya.
Sutradara Christhopher Landon mengungkapkan, pemecatan itu di luar kontrolnya. Ia mengaku kesal dengan keputusan yang telah ditetapkan sembari memberikan emoticon hati patah.
Sebelumnya, Mellisa Barrera telah meraup nominal hingga mencapai USD 169 juta dalam film yang ia lakoni lantaran penampilan apiknya.
Film Scream VI dinilai cukup sukses dibandingkan dengan semua waralaba kisah horor itu saat pekan perdananya.
Untuk diketahui, Mellisa adalah aktris asal Meksiko kelahiran 4 Juli 1990. Debut pertamanya dimulai telenovela Siempre tuya Acapulco pada 2013 dan Tanto Amor pada 2015. Kemudian menarik perhatian Netflix untuk menariknya dalam serial Club de Cuervos pada 2017 lalu.
Lalu untuk film, ia mulai dilihat dari penampilannya sebagai Vanessa di In the Heights pada 2021. Kemudian ia dipercayai tampil sebagai Sam Carpenter di Scream (2022) dan Scream VI (2023)
(Saepul/Usk)