Meizu Technology Bergeser Fokus dari Smartphone ke Bisnis AI

Penulis: Budi

Meizu Technology
(Foto: Meizu)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Meizu Technology, perusahaan teknologi yang dikenal dengan produk-produk smartphone berkualitas, telah mengumumkan keputusannya untuk menghentikan bisnis smartphone dan beralih fokus ke pengembangan kecerdasan buatan (AI). Langkah ini diambil mengingat tren teknologi masa depan yang semakin menekankan pengembangan AI sebagai fokus utama.

Dalam pengumuman yang dibagikan melalui platform Weibo, Meizu Technology menyatakan akan melakukan restrukturisasi tim FlymeOS. Tim ini akan dialihkan untuk mengembangkan perangkat terminal AI baru yang akan memanfaatkan Large Language Model (LLM) yang tersedia secara global, seperti yang dikembangkan oleh OpenAI.

Meizu sebelumnya telah memiliki pengalaman dalam pengembangan multi-terminal melalui pengumuman Flyme Auto, sebuah sistem hiburan yang diperuntukkan untuk kendaraan Geely. Flyme Auto memungkinkan pengemudi untuk menghubungkan perangkat Meizu dengan FlymeOS 10 mereka dengan lebih lancar, menciptakan pengalaman yang lebih terintegrasi di dalam kendaraan.

Pengambilan keputusan ini didasarkan pada pemahaman bahwa pengguna smartphone cenderung memperpanjang waktu penggunaan smartphone mereka, dengan rata-rata periode penggantian mencapai sekitar 4 tahun. Dengan kondisi pasar yang lesu dan persaingan yang semakin ketat, Meizu Technology menyimpulkan bahwa bisnis smartphone tidak lagi menjadi fokus utama yang menguntungkan.

BACA JUGA: Demi Kecerdasan Buatan, Apple Dikabarkan “Upgrade” Mikrofon untuk iPhone 16 Series

Meskipun Meizu menghentikan bisnis smartphone, mereka tidak berhenti dalam mengembangkan teknologi. Perusahaan ini berencana untuk meluncurkan sistem operasi seluler baru yang dirancang khusus untuk era kecerdasan buatan pada akhir tahun 2024. Selain itu, produk hardware yang memiliki kemampuan AI juga akan dirilis pada waktu yang sama.

Meski Meizu memutuskan untuk menghentikan bisnis smartphone, langkah ini juga membuka peluang baru dalam pengembangan AI. Diharapkan bahwa produk-produk AI yang dikembangkan oleh Meizu akan memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan teknologi ke depan. Namun, masih belum jelas apakah produk AI ini akan tersedia di luar pasar Tiongkok.

Keputusan Meizu Technology untuk menghentikan bisnis smartphone dan beralih fokus ke pengembangan kecerdasan buatan menandai era baru dalam perjalanan perusahaan ini. Dengan mengambil langkah strategis ini, Meizu berharap untuk tetap relevan dan kompetitif dalam industri teknologi yang terus berkembang pesat. Dengan demikian, kita dapat menantikan terobosan baru dalam pengembangan produk AI yang ditawarkan oleh Meizu Technology di masa mendatang.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
agam juliana marins
Agam Relawan Evakuasi Jenazah Juliana Marins, Diberi Mahkota oleh Netizen tanpa Pamrih!
korban longsor garut
Daftar Nama 4 Korban Tewas yang Tertimbun Longsor Cisewu Garut
pemakzulan gibran (2)
Muzani Tak Tahu Lanjutan dari Surat Pemakzulan Gibran
peredaran Narkoba bekasi
Polda Metro Jaya: Bekasi Jadi Pusat Peredaran Narkoba Terbesar
kdrt damkar sahroni
Kasus KDRT Dilaporkan ke Damkar, Sahroni Colek Polisi
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

4

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

5

CEK FAKTA: Klaim Uang Haji Dipakai Jokowi 
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.