BANDUNG,TM.ID: Megawati Soekarnoputri disambut hangat oleh warga TPS 053 Jalan Kebagusan IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mnatan presiden kelima RI ini tiba di TPS dengan berjalan kaki, didampingi oleh putra dan putrinya, M Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
Kedatangannya disambut dengan hangat oleh sejumlah warga yang sudah menunggu, yang turut diiringi oleh penampilan Tari Sirih Kuning oleh anak-anak muda.
Sebelum memasuki TPS, Megawati menyempatkan diri untuk berbincang dengan beberapa warga. Ia menanyakan kabar mereka dan menghimbau agar mereka menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. Suasana hangat terasa mengiringi kedatangan Megawati, yang melemparkan senyuman kepada warga yang menyambutnya.
Makna Tari Sirih Kuning
Tari Sirih Kuning merupakan tarian yang sarat makna, hasil perpaduan budaya Betawi dan Tionghoa. Gerakannya terinspirasi dari Tari Cokek, yang kemudian dikemas ulang dengan musik pengiring baru yaitu Sirih Kuning. Tarian ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan harmoni antara kedua budaya tersebut.
Tarian ini tidak lepas dari Tari Cokek yang digemari oleh para cukong Tionghoa sebagai hiburan di masa lampau. Seiring waktu, Tari Cokek berubah menjadi Tari Sirih Kuning, yang menjadi simbol akulturasi budaya antara Betawi dan Tionghoa. Keberadaannya menjadi bukti nyata kekayaan budaya Indonesia.
BACA JUGA: Konflik Megawati-Jokowi Untungkan Pasangan Amin Rebut Suara di Pilpres 2024
Setiap gerakannya memiliki makna tersendiri. Misalnya, gerakan menari dengan selendang melambangkan kelembutan dan kesucian seorang wanita. Selain itu, kostum para penari yang memadukan kebaya Betawi dengan aksesoris khas Tionghoa juga melambangkan perpaduan harmonis antara kedua budaya.
(Kaje/Usk)