JAKARTA, TM.ID: Mario Dandy Satrio mengaku menyesal dan meminta maaf setelah menganiaya Christalino David Ozora.
Namun, ungkapan permintaan maaf dari anak Rafael Alun Trisambodo ini menuai sorotan. Pasalnya, Mario meminta maaf dengan keadaan wajah sumringah.
Diketahui sebelumnya, Mario Dandy menganiaya David hingga menyebabkan koma di rumah sakit.
BACA JUGA: Kasus Mario Dandy Berkesinambungan, Polisi Berikan Alasannya
Kini Mario meminta maaf atas tindakan kejamnya telah melakukan kekerasan terhadap David.
“Ya tentunya saya sangat menyesal dan meminta maaf,” ujarnya sambil tersenyum kepada wartawan yang menanyainya di Polda Metro Jaya, melansir YouTube Kompas TV, Jumat (26/5/2023).
Di sisi lain, Mario mengatakan telah menyiapkan pembelaan untuk persidangan perdananya.
“Tentunya ada nanti (pembelaan) saat di persidangan ,” katanya.
Netizen yang melihat tayangan permintaan maaf merasa geram, mereka menilai permintaan maaf Mario cengengesan dan tak serius.
“Menyesal kok cengengesan,” ujar warganet.
“Itu mah masih bisa senyum. Masih okelah, bukan nyesal itu namanya,” tambah yang lain.
“Menyesal tapi ekspresi wajahnya kyak baru gajian,” kata warganet lain.
Sementara itu, berkas tersangka Mario Dandy dan Shane Lukas dinyatakan telah rampung. Sehingga, mereka dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan.
Mereka kini tengah menjalani penahanan selama 20 hari, terhitung dari 26 Mei. “Dua tersangka ini sudah kami terima dan sudah dilakukan pemeriksaan secara formil.”
“Dan saat ini penahanan sudah beralih kepada jaksa penuntut umum selama 20 hari kedepan di Rutan Kelas 1 Cipinang,” kata Kajari Jakarta Selatan Syarief Sulaeman Nahdi, Jumat (27/5/2023).
Lebih lanjut, Syarief, pihaknya segera melimpahkan berkas ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan untuk kebutuhan persidangan.
Meski begitu, dia belum bisa memastikan kapan waktu pelimpahan berkas ke PN Jakarta Selatan. Dalam kasus ini, anak eks pejabat pajak tersebut dijerat dengan Pasal Perlindungan Anak karena korban masih berusia 17 tahun.
Mario Dandy dijerat dengan pasal kesatu Primer yakni Pasal 355 Ayat 1 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP Subsider 353 ayat 2 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP atau ke 2 Pasal 76 C junto Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.
Sedangkan tersangka Shane Lukas dijerat dengan Pasal Kesatu Primer, pasal 355 ayat 1 Ke 1 KUHP Junto Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP subsider Pasal 355 ayat 2 junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Kedua primer, pasal 355 ayat 1 ke 1 KUHP junto 56 kedua KUHP subsidet pasal 353 ayat 2 KUHP junto Pasal 56 ayat ke 2 KUHP
Ketiga, pasal 76 C junto Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 56 ke 2 KUHP.
BACA JUGA: Kasus Mario Dandy Berkesinambungan, Polisi Berikan Alasannya
(Saepul/Dist)