Marc Marquez-Bagnaia, Rivalitas yang Akan Mengubah Sejarah Ducati?

Marc Marquez Dibayangi Kendala Mesin
(Instagram Marc Marquez)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kolaborasi Marc Marquez dan Francesco “Pecco” Bagnaia di Ducati pada MotoGP 2025 sudah menjadi salah satu topik paling menarik dalam dunia balap motor.

Dengan reputasi Marquez sebagai pembalap yang selalu mendominasi rekan setimnya, serta status Bagnaia sebagai wajah baru sukses Ducati, pertarungan internal ini menjanjikan banyak dinamika menarik.

Selama kariernya di MotoGP, Marc Marquez telah menaklukkan setiap rekan setim yang bersanding dengannya di pit box.

Nama-nama besar seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, hingga Joan Mir yang semuanya memiliki catatan mengesankan tidak mampu mengungguli Marquez di kejuaraan.

Bahkan saudaranya sendiri, Alex Marquez, kalah bersaing dalam dua kesempatan, saat bersama di Repsol Honda dan kemudian di Gresini Ducati.

Pol Espargaro, salah satu mantan rekan setim Marquez, menggambarkan situasi mendatang ini sebagai “sebuah momen yang sangat besar” dalam sejarah MotoGP.

Menurutnya, duet Marquez dan Bagnaia tidak hanya akan menjadi sorotan di lintasan tetapi juga akan menguji kemampuan mereka bekerja sama sebagai satu tim, terutama ketika keduanya bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

Ducati, yang baru-baru ini dikenal dengan pendekatan untuk mengembangkan pembalap dari akademi internal mereka seperti Bagnaia dan Enea Bastianini, membuat langkah berani dengan mendatangkan Marquez.

Filosofi ini sebelumnya terbukti berhasil saat Bagnaia mengakhiri penantian 15 tahun Ducati untuk gelar MotoGP, suatu prestasi yang tidak dapat diraih oleh legenda seperti Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo.

BACA JUGA: Krisis Kemenangan KTM Berlanjut, Apa yang Salah di MotoGP 2024?

Namun, dengan masuknya Marquez, Ducati tampaknya siap mengeksplorasi dimensi baru untuk mempertahankan dominasinya di MotoGP.

Bagnaia, meskipun kehilangan gelar pada 2024 yang diraih Jorge Martin dari tim satelit Pramac, tetap menjadi prioritas utama Ducati.

Namun, kehadiran Marquez membawa tekanan tambahan bukan hanya bagi Bagnaia tetapi juga tim secara keseluruhan untuk mengelola dua ego besar di bawah satu atap.

Espargaro membandingkan situasi ini dengan Real Madrid, di mana talenta individu yang luar biasa kadang gagal memenuhi ekspektasi karena kurangnya kerja sama tim.

Ducati akan menghadapi tantangan besar untuk memastikan Marquez dan Bagnaia dapat bekerja sama dalam mengembangkan motor tanpa merusak harmoni tim, terutama saat keduanya memperebutkan poin di kejuaraan.

Marquez, yang dikenal sebagai pembalap yang sangat kompetitif, mungkin melihat ini sebagai peluang untuk menaklukkan satu lagi tantangan terbesar dalam kariernya, mengalahkan Bagnaia dengan motor yang sama.

Di sisi lain, Bagnaia harus membuktikan bahwa ia bukan hanya bintang tim, tetapi juga mampu bertahan melawan salah satu pebalap terbesar sepanjang masa.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ciri khas makanan sunda
Penasaran Ciri Khas Makanan Sunda Apa Saja? Simak Penjelasannya
game manajer sepak bola - unplash
Rekomendasi 5 Game Pelatih Sepak Bola Paling Seru di Android
bahaya Sepeda Listrik
Waspadai 5 Potensi Bahaya Sepeda Listrik yang Sedang Digandrungi
sayuran racun tubuh
Rekomendasi 7 Jenis Sayuran Pembuang Racun Tubuh
Wisata Selo
7 Rekomendasi Wisata di Selo Boyolali Dengan Panorama Ciamik
Berita Lainnya

1

Gaji Staff dan Dosen Universitas Bandung Terlambat, Ini Alasan Ketua YBA

2

LLDIKTI Jabar Angkat Bicara Soal Polemik Universitas Bandung

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

5

7 Jenis Sayuran Penurun Berat Badan
Headline
IMG_4314
Universitas Bandung Bakal Jual Gedung Rp25 Miliar untuk Tutupi Tunggakan Gaji Dosen dan Staff
YBA
Gaji Staff dan Dosen Universitas Bandung Terlambat, Ini Alasan Ketua YBA
seleksi pppk diperpanjang
Pendaftaran Seleksi PPPK Diperpanjang Sampai 15 Januari
Ayah Baim Wong
Johnny Djaelani, Ayah Baim Wong Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.