BANDUNG,TM.ID: Gelandang Persib Bandung, Marc Klok menanggapi keputusan Shin Tae-yong yang langsung melibatkan sejumlah pemain naturalisasi dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Marc Klok menilai, keputusan tersebut amatlah tepat demi memperbesar peluang Indonesia untuk bisa menunjukan permainan terbaiknya di ajang lebih tinggi.
BACA JUGA: Kronologi Kemenangan eTimnas Indonesia di AFC eAsian Cup
Seperti yang sudah diketahui bersama, bahwa PSSI sudah merilis 28 nama pemain untuk mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia. Dari 28 nama tersebut, terdapat 4 pemain yang baru saja melewati proses naturalisasi, yaitu, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.
Kehadiran keempatnya disambut baik oleh Marc Klok yang sudah lebih dulu melewati proses naturalisasi pada tahun 2020 lalu. Bahkan setelah resmi menjadi WNI, Klok menjadi salah satu pemain langganan yang mendapatkan panggilan untuk membela Skuat Garuda.
Marc mengatakan bahwa kiprah keempatnya memang sudah teruji karena sempat bermain di Eredivisie Belanda. Bahkan beberapa diantaranya juga sempat dihadapi oleh Marc ketika meniti karir di Eropa.
“Saya tahu mereka dari Belanda, nonton mereka di tv juga sebelumnya waktu saya masih di Eropa main lawan mereka,” kata Marc, Kamis (14/3/2024).
Dengan hadirnya 4 pemain tersebut, tentu dinilai Klok akan meningkatkan kualitas permainan tim Merah Putih di kancah internasional. Apalagi keempatnya juga sempat mencicipi sengitnya persaingan di kompetisi negara Eropa lainnya dan itu bisa menjadi modal Indonesia untuk menunjukan kualitasnya.
“Semoga timnas lebih kuat sama mereka. Banyak pemain bagus dan semoga level timnas Indonesia bisa terus naik.” tambah mantan pemain FC Utrecht tersebut.
Disinggung soal ketatnya persaingan, pemain berusia 30 tahun itu menilai bahwa hal itu bukan menjadi masalah besar bagi skuat Indonesia.
BACA JUGA: Piala Dunia 2026, Nathan Tjoe A On Jadi Suntikan Baru Kekuatan Timnas Indonesia
Apalagi persaingan yang sehat akan memberi dampak besar terhadap kualitas permainan Indonesia untuk menjadi lebih baik.
“Persaingan selalu bagus dan kompetisi akan menjadi lebih tinggi, semua mau main tapi cuma sebelas yang main,” kata dia.
(RF/Masnur)