BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Keputusan Bitang imnas Prancis Kylian Mbappe untuk meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) pada akhir musim lalu memicu kontroversi di dunia sepak bola.
Mbappe memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya dan bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer.Keputusannya ini menjadi sorotan terbesar pada bursa transfer musim panas 2024.
Bintang Timnas Prancis tersebut memilih meninggalkan PSG setelah tidak mencapai kesepahaman dengan pihak manajemen PSG guna memperpanjang kontraknya di Les Parisiennes yang berakhir pada akhir musim kemarin.
Kepindahan ke Santiago Bernabeu sekaligus mengakhiri tujuh tahun kariernya di Parc des Princes.Kepergiannya tidak hanya meninggalkan kekosongan di lini serang PSG, tetapi juga memicu perdebatan sengit di kalangan petinggi klub, salah satubya mantan presiden Prancis, Nicolas Sarkozy.
Dilaporkan bahwa presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, sangat kecewa dengan keputusan Mbappe untuk meninggalkan klub. Situasi semakin memanas ketika terungkap bahwa Mbappe belum menerima gaji senilai €55 juta yang seharusnya ia terima.
Keputusan Mbappe untuk pergi dari PSG dengan cara free transfer disambut kemarahan oleh presiden klub, Nasser Al-Khelaifi. Situasi semakin rumit ketika muncul masalah mengenai gaji Mbappe yang belum dibayarkan oleh PSG.
Sang bintang dikabarkan belum menerima gaji sebesar 55 juta euro dari PSG. Perselisihan mengenai gaji yang belum terbayarkan ini telah menarik perhatian Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP).
Lembaga Liga Prancis (LFP) bahkan terpaksa ikut campur dalam masalah ini, namun tampaknya kedua belah pihak belum menemukan titik temu, terlebih Mbappe tak ingin melalui jalur mediasi. PSG pun siap membawa masalah ini ke ranah hukum jika diperlukan.
(Usk)