Penjelasan Pakar Aturan FIFA Terkait Anulirnya Gol Penalti Julian Alvarez

Julian Alvarez
(X/@FabrizioRomano)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Julian Alvarez dan para suporter Atletico Madrid sempat merayakan gol saat bola masuk ke gawang Real Madrid yang dijaga oleh Thibaut Courtois dalam babak adu penalti. Akna tetapi, intervensi VAR memutuskan bahwa Alvarez menyentuh bola dua kali, sehingga gol tersebut dianulir.

Keputusan kontroversial ini menjadi sorotan utama setelah Atletico Madrid harus tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions lewat adu penalti melawan rival sekota mereka, yaitu Real Madrid. Teknologi semi-otomatis, yang biasanya digunakan untuk mendeteksi offside memainkan peran penting dalam keputusan ini.

Drama adu penalti ini membuat banyak tanda tanya, terutama di kalangan penggemar Atletico. Bagaimana keputusan tersebut diambil? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Kontroversi Pembatalan Gol Alvarez

Atletico Madrid harus menerima kekalahan menyakitkan dari Real Madrid lewat adu penalti di Stadion Wanda Metropolitano. Meskipun sebelumnya, mereka sempat unggul setelah Conor Gallagher mencetak gol cepat dan menyamakan skor agregat menjadi 2-2, dan skor tersebut bertahan hingga babak extra time.

Adu penalti dimulai dengan eksekusi sukses dari Kylian Mbappe, kemudian diikuti oleh Alexander Sorloth dari Atletico. Jude Bellingham kemudian mencetak gol untuk Real Madrid, sebelum akhirnya Julian Alvarez bersiap mengeksekusi penalti kedua bagi Atletico.

Momen kontroversial terjadi saat Alvarez mengambil tendangan. Ia terpeleset ketika menendang, yang akhirnya bola mengenai kakinya dua kali sebelum masuk ke gawang. Awalnya, gol tersebut disahkan, tetapi VAR segera melakukan intervensi. Setelah meninjau ulang rekaman bersama wasit VAR, wasit Szymon Marciniak akhirnya memutuskan untuk menganulir gol tersebut.

Setelah keputusan ini langsung menjadi pukulan bagi Atletico, sementara itu Real Madrid bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik. Federico Valverde mencetak gol selanjutnya, sedangkan Marcos Llorente gagal mengeksekusi penalti bagi Atletico. Pada akhirnya, Antonio Rudiger yang memastikan kemenangan Real Madrid dengan skor 4-2 dalam drama adu penalti.

Kenapa VAR Mengintervensi?

Menurut Laws of the Game IFAB 2024/2025, eksekutor penalti dilarang menyentuh bola untuk kedua kalinya setelah menendang. Aturan ini menjadi dasar kenapa dibatalkannya gol Alvarez.

“Tendangan penalti dianggap selesai ketika bola berhenti bergerak, keluar dari lapangan, atau wasit menghentikan permainan karena pelanggaran. Eksekutor tidak boleh menyentuh bola kedua kalinya,” bunyi aturan tersebut.

Meskipun rekaman video tidak memberikan bukti yang jelas, akan tetapi teknologi semi-otomatis dalam bola bisa membantu mendeteksi sentuhan kedua.

Christina Unkel, pakar aturan FIFA dari CBS Sports, menjelaskan bahwa teknologi ini memanfaatkan kamera pelacak gerakan dan sensor tambahan pada bola. Teknologi ini juga mampu memberikan data akurat kepada VAR dan bisa memastikan apakah bola benar-benar disentuh dua kali atau tidak.

“Ini adalah aturan, ini sederhana dan jelas. Bola sudah tersentuh. Namun satu hal yang juga perlu diingat adalah bahwa VAR juga memiliki teknologi offside semi-otomatis, di mana mereka dapat melihat pada titik tendangan tersebut dan memiliki teknologi tambahan untuk mengatakan kapan ada sentuhan pada bola itu,” jelas Unkel.

“Jadi setiap kali ada tendangan, kita bisa melihatnya. Tidak ada chip dalam bola, seperti yang kita lihat di Piala Dunia, tetapi dengan menggunakan lapisan teknologi tambahan yang memberikan urutan kejadian,” lanjutnya.

Teknologi VAR Terbaru

Selain itu, penggunaan kamera khusus pada bola juga bisa mendeteksi setiap sentuhan yang terjadi. Hal ini akan sangat memungkinkan VAR untuk bisa membuat keputusan dengan lebih akurat, bahkan ketika sulit dilihat dengan mata telanjang.

“Dari perspektif VAR, mereka tidak hanya melihat video tetapi juga melihat titik-titik sentuhan di mana semi-otomatis memiliki sekitar 26 kamera yang melihat teknologi pelacakan anggota badan, serta kamera yang ada pada bola itu sendiri, yang memberikan VAR kemampuan untuk lebih tepat dan langsung serta mengetahui kapan bola sebenarnya tersentuh dari mata telanjang.”

“Jadi VAR kemudian akan masuk ke wasit. Wasit selalu mendengarkan dan menunggu VAR untuk mengatakan ‘pemeriksaan selesai’ sebelum mereka melanjutkan dengan tendangan berikutnya. Jadi secara alami ketika mereka mengatakan ‘kami sedang memeriksa, kami sedang memeriksa’, wasit tetap melanjutkan permainan ini,” lanjut Ungkel.

BACA JUGA:

Hasil Liga Champions: Real Madrid Lolos Dramatis Lewat Adu Penalti

Hasil Liga Champions, Borussia Dortmund Comeback Dramatis Kalahkan Lille 2-1

“Jadi pada titik ini, VAR tidak hanya melihat video tetapi juga melihat urutan dengan teknologi offside semi-otomatis untuk memberikan konfirmasi atau tidak. Sekarang, apa yang ingin saya lihat, dan mungkin wasit sudah melakukannya, tetapi dari sudut pandang orang yang melihat di TV, harusnya wasit sedikit lebih demonstratif untuk benar-benar membantu menjelaskan keputusan di lapangan,” tutupnya.

“Penalti itu dianulir karena Alvarez menyentuh bola dua kali saat mengeksekusi tendangan. Aturan jelas menyatakan bahwa eksekutor penalti tidak boleh menyentuh bola kedua kalinya,” jelas Christina Unkel, pakar aturan FIFA dari CBS Sports.

Teknologi semi-otomatis dalam bola akan sangat mendukung VAR dalam mengambil keputusan ini. Meskipun tayangan ulang kurang jelas, akan tetapi sensor dalam bola bisa mendeteksi sentuhan ganda yang dilakukan Julian Alvarez.

Komentar Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone

Diego Simeone, memberikan komentar dalam konferensi pers pasca-pertandingan mengenai keputusan kontroversial yang membatalkan penalti dari Julian Alvarez setelah diintervensi VAR.

“Saya baru saja melihat video penalti itu. Wasit mengatakan bahwa ketika Alvarez melangkah dan menendang, dia menyentuh bola dengan kaki satunya, tetapi bola tidak bergerak,” kata Simeone.

“Kepada siapa pun di sini: angkat tangan jika Anda melihat Julián menyentuh bola dua kali dalam penalti. Ayo! Dan? Siap? Tidak ada yang mengangkat tangan. Pertanyaan lain” ungkap Simeone.

“Saya belum pernah melihat VAR memutuskan untuk meninjau penalti dalam adu penalti. Tetapi, tidak apa-apa, mereka ingin melihat apakah bola mengenai Alvarez atau tidak. Itu sesuatu yang bisa diperdebatkan apakah itu gol atau bukan, tetapi saya bangga dengan para pemain saya,” tambahnya.

Dengan kemenangan ini, Real Madrid akan bertemu Arsenal di babak perempat final Liga Champions 2024-2025 pada bulan depan, setelah sebelumnya Arsenal menyingkirkan PSV Eindhoven dari UCL.

 

(Haqi/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jadwal Imsakiyah tasikmalaya Ramadhan 2025
Jadwal Imsak Tasikmalaya Hari Ini, Senin 24 Maret 2025
Jadwal Imsak Garut
Jadwal Imsak Garut Hari Ini, 24 Maret 2025
Jadwal Imsak Pangandaran
Jadwal Imsak Pangandaran Hari Ini, 24 Maret 2025
Jadwal Imsak Ciamis
Jadwal Imsak Wilayah Ciamis Hari Ini, Senin 24 Maret 2025
Gerakan Pangan Murah jadi Upaya Stabilisasikan Harga
Gerakan Pangan Murah jadi Upaya Stabilisasikan Harga
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Formula 1 GP China 2025 Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Prioritas Menteri PPN: MBG Lebih Penting Daripada Menciptakan Lapangan Kerja

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Terbukti Melanggar, 2 Oknum Polisi Polda NTT Diberhentikan Tidak Hormat
Headline
teror bangkai tikus tempo
Bangkai Tikus Tambah Deret Teror Tempo, Istana: Tak Ada Sensor dan Bredel!
Teror Media, LPSK Tegaskan Pentingnya Perlindungan Jurnalis
Teror Media, LPSK Tegaskan Pentingnya Perlindungan Jurnalis!
kepala BGN soal Timnas
Kepala BGN: PSSI Sulit Menang Karena Gizinya Kurang Bagus
Harga Bawang Merah Tembus Rp46.050 per kg dan Cabai Rawit Rp88.450 per kg
Harga Bawang Merah Tembus Rp46.050 per kg dan Cabai Rawit Rp88.450 per kg

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.