BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Rivalitas abadi antara Liverpool dan Manchester United kembali memanas saat kedua tim bertemu dalam laga pekan ke-21 Premier League musim 2024/25, Minggu (05/01).
Di balik tensi yang selalu mengiringi laga ini, pertemuan kali ini mengangkat sejumlah cerita unik yang memberi warna baru pada duel klasik ini.
Manchester United menghadapi tantangan besar untuk memutus “kutukan” mereka di Anfield. Tak hanya tanpa kemenangan dalam delapan kunjungan terakhir, United juga gagal mencetak gol dalam lima laga terakhir di markas Liverpool.
Menariknya, meski reputasi mereka sebagai tim besar sering dipertanyakan saat bertandang ke Anfield, United justru menjadikan laga ini sebagai momen pembuktian.
Ruben Amorim, yang mulai mendapat tekanan akibat inkonsistensi timnya, diyakini akan menurunkan strategi berbeda demi mengakhiri rekor buruk ini.
Berada di puncak klasemen dengan keunggulan enam poin, Liverpool tampil percaya diri di bawah pelatih anyar, Arne Slot.
Namun, tekanan untuk menjaga posisi di tengah ketatnya persaingan Premier League tetap menjadi tantangan besar. Slot menyebut bahwa mentalitas timnya kini lebih kuat.
Pertemuan kali ini juga menandai laga pembuka tahun kalender 2025, sesuatu yang jarang terjadi antara dua tim ini.
BACA JUGA: Prediksi Skor Liverpool vs Manchester United, Duel Panas di Anfield
Kali terakhir mereka bertemu di awal tahun adalah pada 1989, ketika United menang 3-1. Bagi Liverpool, laga ini adalah kesempatan untuk membalas luka lama itu dengan kemenangan di hadapan pendukung Anfield.
Lebih dari sekadar rivalitas, laga ini juga menjadi simbol siapa yang mampu mengawali tahun baru dengan langkah yang lebih kuat.
Salah, bintang utama Liverpool, menjadi sorotan dengan torehan 17 gol dan 13 assist sejauh musim ini.
Konsistensinya tidak hanya memberi ancaman nyata bagi pertahanan United, tetapi juga menjadi simbol dominasi Liverpool dalam pertemuan terakhir mereka.
Namun, United punya senjata rahasia, Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund. Kedua pemain ini bisa menjadi pembeda jika mampu mengatasi tekanan Anfield dan memberikan kejutan dalam momen-momen penting.
Dengan Liverpool yang memimpin klasemen dan United yang berusaha mematahkan kutukan, pertemuan ini menjadi lebih dari sekadar laga biasa.
Ini adalah tentang pembuktian, siapa yang lebih siap untuk menetapkan standar di paruh kedua musim.
(Budis)