BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seluruh sivitas akademika Universitas Padjadjaran (Unpad) menyatakan sikap serta pandangannya terkait dinamika yang tengah terjadi di Indonesia. Pernyataan yang diberi nama Maklumat Makalangan itu disampaikan di Tugu Makalangan, Kampus Unpad Jatinangor, pada Kamis (4/9/2025).
“Kami semua di sini mewakili Universitas Padjadjaran yang terdiri dari pimpinan universitas, Senat Akademik, Dewan Guru Besar, Ikatan Alumni, para dosen, para tenaga Kependidikan, dan teman-teman mahasiswa, untuk menyampaikan sikap dan pandangan kami terkait dengan situasi yang terjadi pada belakangan ini,” ujar Rektor Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita melalui siaran pers, dikutip Jumat (5/9/2025).
Arief menjelaskan, pernyataan sikap ini diberi nama Maklumat Makalangan bukan hanya karena dibacakan di Tugu Makalangan, gerbang utama Unpad Kampus Jatinangor, tetapi juga karena mengusung semangat “makalangan” yang berarti kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan.
“Kami menyampaikan duka yang mendalam atas korban jiwa, luka, serta penderitaan yang dialami masyarakat dalam gelombang demonstrasi sejak 28 Agustus 2025 hingga hari ini. Kami juga menyesalkan terjadinya intimidasi dan tindakan represif, termasuk yang dialami oleh beberapa anggota sivitas akademika Unpad,” ujarnya.
Dewan Guru Besar Prof. Susi Dwi Harijanti menuturkan bahwa kampus adalah ruang aman bagi kebebasan berpikir, nalar kritis, dan pembentukan moralitas bangsa. Ancaman terhadap kebebasan sivitas akademika adalah ancaman terhadap kebebasan akademik itu sendiri.
Sedangkan, Ketua Senat Prof. Ganjar Kurnia menegaskan, setiap bentuk intimidasi atau ancaman terhadap seorang anggota sivitas akademika Universitas Padjadjaran adalah ancaman terhadap seluruh Unpad.
“Unpad akan berdiri bersama, mengambil langkah hukum, advokasi dan dukungan penuh bagi korban. Solidaritas akademik kami adalah komitmen moral untuk menjaga martabat kemanusiaan, ruang ilmu, nalar kritis, dan marwah Pendidikan tinggi Indonesia,” ujar Prof. Ganjar Kurnia.
Usai membacakan Maklumat Makalangan, Arief mengatakan maklumat ini merupakan komitmen Unpad dalam memastikan bahwa kebebasan akademik dapat terus dijaga. Seluruh sivitas akademika Unpad bersama-sama dengan tegas menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan hukum dan melanggar HAM.
Dalam hal ini Rektor mengajak seluruh masyarakat untuk bekerjasama mencegah hal yang melanggar norma, serta menciptakan suasana yang kondusif di tengah krisis yang sedang terjadi di Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa kebebasan akademik dapat terus terjadi di Unpad dan kami sangat prihatin terhadap beberapa kejadian yang telah terjadi di Indonesia. Tentu kami sangat mengecam tindakan-tindakan represif, sehingga wilayah kampus ini harus aman dari segala macam tindakan represif oleh siapapun. Kami berharap semua bersama-sama dapat mencegah hal-hal yang tidak sesuai dengan norma HAM. Tidak hanya pihak kampus, tetapi juga masyarakat luas bersama menciptakan suasana yang kondusif di situasi negara yang memprihantinkan seperti saat ini,” jelas Arief
Baca Juga:
Sempat Diberhentikan, PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi
43 Tersangka Diamankan, Polisi Buru Dalang Kerusuhan Aksi Demo 25-31 Agustus
Isi Maklumat Makalangan
1. Penghentian Segala Bentuk Intimidasi dan Kekerasan.
2. Pengusutan Pelanggaran HAM.
3. Pemulihan Ruang Demokrasi.
4. Reformasi Kebijakan Publik.
5. Penguatan Tata Kelola Penegakan Hukum.
(Virdiya/_Usk)