JAKARTA, TM.ID: Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menjawab pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD yang menyebut dugaan adanya anggota DPR yang menjadi makelar kasus (maksus) harus menjadi momentum perbaikan di bidang hukum.
“Saya kira buat kita, ini adalah pelajaran. Momentum ini adalah ‘feed back’ buat kita untuk memicu kita melakukan perbaikan dari semua unsur, eksekutif, kemudian legislatif dan yudikatif,” kata Ma’ruf Amin di Banda Aceh, Kamis (30/3/2023).
Sebelumnya, Mahfud MD mengaku dibuat bingung oleh DPR yang selalu marah tetapi terlibat di balik itu dan menyinggung soal kasus makelar.
BACA JUGA: Di Depan Mahfud, Arteria Dahlan: Saya Tidak Takut Kehilangan Jabatan!
Hal itu Mahfud sebut pada saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III dan Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu, yang membahas transaksi mencurigakan Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (29/3).
Awalnya anggota DPR melayangkan pertanyaan kepada Mahfud soal temuan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun dari badan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Sering di DPR ini aneh kadangkala marah-marah itu tidak tahunya markus dia. Marah kepada Kejaksaan Agung nantinya datang ke Kantor Kejaksaan Agung titip kasus,” kata Mahfud yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Koordinasi Nasional Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Sontak jawaban Mahfud MD itu menuai keriuhan anggota DPR yang hadir dalam rapat tersebut, termasuk Habiburokhman dari fraksi Gerindra. Dia langsung meminta intrupsi pada pemimpin rapat.
Habiburokhman meminta kepada Mahfud MD untuk memberikan jawabannya soal perkataan makelar kasus tersebut secara langsung. Dia juga menanyakan, apakah ada keterlibatan anggota DPR dalam makelar kasus tersebut.
Kemudian Mahfud MD menanggapi anggota DPR dari Fraksi Gerindra tersebut
n dan menceritakan soal peristiwa di Kampung Maling. Mahfud MD mengatakan, anggota DPR yang dia sebut makelar kasus itu bukanlah kasus yang dititipkan oleh periode anggota DPR saat ini.
“Ingat peristiwa ustaz di Kampung Maling? Saya kira saya sama Pak Benny masih ada di sini. Pada waktu itu Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh dicecar habis-habisan ditanya seperti ini dibilang bapak ini seperti ustaz di Kampung Maling,” ujar Mahfud menjelaskan.
BACA JUGA: MAKI Laporkan PPATK, Mahfud MD dan Menkeu ke Bareskrim Siang Ini