BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Polrestabes Bandung mengungkap fakta terbaru soal penyelidikan kasus penemuan mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Gymnasium pada Kamis, (26/12/2024).
Seperti diketahui, kejadian meninggalnya korban terjadi pada Kamis 26 Desember 2024 sekitar pukul 15.05 WIB. Korban ditemukan dengan kondisi bercucuran darah di lokasi tersebut. Sedangkan saksi pada saat kejadian tersebut adalah MF dan DN yang akan membuat konten video kegiatan mahasiswa di lokasi yang sama.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Budi Sartono. Menurut Budi, polisi pun langsung segera melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Termasuk memeriksa sejumlah CCTV di beberapa lokasi termasuk di sekitar kos-kosan atau indekos korban.
Setelah itu, Polrestabes Bandung pun memeriksa saksi-saksi yang ada. Di antaranya DN sebagai sekuriti di kampus tersebut, lalu AV yaitu mantan kekasih atau mantan teman dekat korban. Termasuk ibu kos dari korban dan SP yaitu ayah korban.
“Berdasarkan dari keterangan hasil pemeriksaan saksi-saksi, khususnya dari saksi AV yaitu mantan pacarnya memang benar pada pukul 11.00 WIB pada hari Kamis tersebut yang bersangkutan masih bertemu dengan korban di kos-kosan korban,” katanya.
Pada saat itu, saksi AV menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan BAP bahwa terjadi cekcok mulut, permasalahan dengan korban.
“Akhirnya saksi AV meninggalkan kos-kosan tersebut pulang ke rumahnya atau pulang ke kos-kosannya sendiri,” katanya.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan timeline, setelah AV keluar dari kos-kosan korban, tak lama kemudian pukul 11.33 WIB, korban keluar sendirian menuju Kampus UPI di gymnasium.
“Kemudian juga kami melaksanakan pemeriksaan juga kepada saksi-saksi lain dan keamanan, di tempat lain memang tidak ada orang lain di gymnasium tersebut,” katanya.
Sehingga Polrestabes Bandung pun kata Budi menyimpulkan bahwa korban pada saat jatuh di lapangan gymnasium kampus tersebut sedang dalam keadaan sendirian tidak ada orang lain.
“Itu hasil pemeriksaannya kami,” katanya.
Disinggung terkait cekcok, berdasarkan keterangan saksi adalah diduga karena adanya masalah asmara. Kalau untuk sebab jatuhnya seperti apa, jatuh sendiri atau terjatuh, ia tidak bisa menjelaskan. Hal ini karena tidak ada CCTV yang melihat langsung mengapa hal ini bisa terjadi.
“Namun dipastikan saat itu tidak ada orang sama sekali selalin korban,” katanya.
Budi pun menegaskan kembali berdasarkan CCTV tersebut, di lantai dua tidak terlihat. Namun untuk saat korban jatuh maka gambarnya terlihat.
“Korban pun tidak ada penyakit dan masih aktif di kampus tersebut. Dan juga ikut organisasi juga satu grup dengan mantan,” katanya.
BACA JUGA: Geger, Mahasiswi UPI Ditemukan Tewas Berdarah di Gymnasium
Disinggung mengenai masalah asmara, Budi menyatakan karena tidak ada tindak pidana yang terjadi pada kasus ini, maka memang tidak ada tindak pidana dan kasus ini tidak ada prosesnya.
“Karena dugaan sementara memang kalau tidak terjatuh, memang menjatuhkan diri sendiri,” katanya.
(Kaje/Aak)