BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mahasiswa Program Studi Komunikasi angkatan 2022 Universitas Halim Sanusi (UHS) sukses menggelar pameran fotografi bertajuk “Rekam Cerita Tanpa Kata” pada 14-15 Januari 2025 di kampus UHS Jalan Taman Siswa No.4, Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung,
Pameran ini merupakan tugas akhir semester (UAS) mata kuliah Fotografi yang diinisasi oleh dosen Yupitriani S.Kom., I., M.I.Kom., dan Djuli Pamungkas S.I.Kom.
Djuli Pamungkas mengungkapkan kenginananya untuk mahasiswa agar tidak cepat puas atas semua karya yang telah dipamerkan.
Ia juga berharap agar mahasiswanya menjadi seorang Fotograper profesional.
“Keinginan sewaktu-waktu ketemu sama teman-teman motret bareng dan menjadi seorang fotograper profesional,” kata Djuli kepada Teropongmedia.id pada Selasa (14/1/2025).
Rektor Universitas Halim Sanusi Ir. Setiadi Yazid, M. Sc., Ph.D memberikan apresiasi kepada prodi komunikasi lantaran selalu menjadi yang pertama dalam kegiatan apapun.
“Prodi Ilkom (Ilmu Komunikasi) selalu menjadi sejarah, menjadi yang pertama dalam kegiatan apapun,” kata Setiadi dalam sambutannya.
Bukan Sekedar Pameran
Pameran “Rekam Cerita Tanpa Kata” tidak hanya menampilkan karya-karya fotografi mahasiswa, tetapi juga menghadirkan talkshow yang diisi oleh fotografer profesional.
Hadir sebagai narasumber adalah Muhamad Zaki Fauzi (anggota Photo Speak & Hima Jurnalistik UIN SGD Bandung) dan Dimas Rachmatsyah (KMJ Unisba).
Kehadiran para fotografer berpengalaman ini memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa dan pengunjung pameran.
Acara yang dibuka untuk umum ini menarik minat banyak pengunjung, termasuk dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi di UHS.
Antusiasme pengunjung terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama talkshow berlangsung.
Para pengunjung diajak untuk menyelami cerita di balik setiap foto yang dipamerkan. Merasakan emosi dan pesan yang ingin disampaikan oleh para mahasiswa melalui karya-karya mereka.
Pameran ini menunjukkan bakat dan kreativitas mahasiswa UHS dalam mengekspresikan diri melalui fotografi. Setiap foto yang dipamerkan merupakan hasil kerja keras dan dedikasi mahasiswa dalam mengolah gambar, memilih komposisi, dan menyampaikan pesan visual yang kuat.
BACA JUGA : Polemik Pameran Yos Suprapto: Heri Dono Soroti Politisasi Peristiwa Seni
Karya-karya yang dipamerkan beragam temanya, mulai dari potret kehidupan sehari-hari hingga lanskap alam yang memukau.
“Rekam Cerita Tanpa Kata” bukan hanya sekadar pameran tugas akhir. Acara ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar, berkreasi, dan berbagi karya dengan masyarakat luas.
Pameran ini juga menjadi bukti nyata komitmen UHS dalam mendukung perkembangan kreativitas mahasiswa dan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan fotografi yang mumpuni.
Keberhasilan pameran ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
(Hafidah Rismayanti/Budis)