BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Upaya pencegahan stunting di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, mendapat angin segar melalui program Gerakan Masyarakat Anti Stunting (GEMAS) yang digagas Mahasiswa KKN Kolaboratif 56. Kegiatan yang digelar di Posyandu Cempaka 40 pada Senin (11/8/2025) ini memadukan edukasi pencegahan stunting dengan peluncuran produk inovatif bernama Luketa atau Bolu Kelor dengan Cinta.
Acara dihadiri Koordinator Balai KB Silo, Dra. Astutik, selaku pemateri; Ketua TP PKK Desa Sidomulyo, Murni Eka, S.Pd; para kader posyandu; warga sasaran; serta mahasiswa KKN. Sebanyak 40 peserta turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Mahasiswa KKN menargetkan program ini dapat menekan angka stunting sekaligus meningkatkan status gizi balita. Di sisi lain, inovasi Luketa diharapkan membuka peluang usaha baru bagi UMKM lokal. Produk ini memanfaatkan daun kelor tanaman kaya nutrisi yang mudah ditemukan di desa dan diolah menjadi bolu lezat bergizi tinggi.
Ketua TP PKK Sidomulyo, Murni Eka, S.Pd, mengapresiasi penuh inisiatif tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam upaya pencegahan stunting yang menjadi perhatian kita semua. Kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan Luketa patut diapresiasi karena memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan gizi anak. Selain sehat, bolu kelor juga punya prospek menjadi produk UMKM yang memberdayakan warga,” ujarnya.
Senada, Dra. Astutik menekankan bahwa pencegahan stunting memerlukan aksi nyata di lapangan.
“Sosialisasi saja tidak cukup. Harus ada inovasi yang langsung bisa dirasakan masyarakat. Luketa adalah contoh solusi tepat sasaran mudah diterima, bergizi, dan berbasis potensi desa,” terangnya.
Lutfi, Koordinator Desa KKN Kolaboratif 56, menegaskan bahwa GEMAS adalah bukti komitmen mahasiswa menghadirkan perubahan berkelanjutan.
Baca Juga:
“Kami ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat jangka panjang. Harapannya, Luketa menjadi langkah kreatif dan berkesinambungan untuk mencegah stunting di Sidomulyo,” tuturnya.
Melalui kolaborasi mahasiswa, pemerintah desa, dan warga, GEMAS diharapkan tak hanya memberi edukasi, tetapi juga melahirkan inovasi yang konsisten demi terwujudnya generasi Sidomulyo yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.
(Virdiya/Aak)