Luizinho Passos Tempuh Ratusan Jam Demi Kerja Maksimal di Persib

Dua Kiper Muda Belum Dapat Kesempatan Bermain
Pelatih kiper Persib Luizinho Passos (Foto: RF/Teropongmedia)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos dapat banyak pengalaman berharga selama menjalani kursus lisensi kepelatihan yang digelar oleh Federasi Sepak Bola Brasil (CBF).
Dia merasa kursus lisensi kepelatihan yang didapatnya, memberikan makna besar sekaligus membuka wawasan lebih luas terhadap dunia kepelatihan. Dalam agenda tersebut, Passos tak hanya mendapat sejumlah program penting yang bisa diterapkan kepada anak asuhnya setelah kembali ke Bandung.
Bahkan ia juga harus menyiapkan program latihan demi menjaga, sekaligus meningkatkan performa para pesepekabola.
“Ya, saya sedang menyelesaikan lisensi CBF saya, itu adalah hari-hari penuh pembelajaran dan evolusi,” kata dia,  Sabtu (23/12/2023).
Dalam perjalanannya, pria asal Brasil itu merasa cukup berat. Pasalnya, ia harus menyelesaikan lisensi kepelatihan CBF dengan durasi 270 jam yang dibagi ke dalam beberapa tahap. Selain 20 jam mendapatkan pemaparan secara daring, pria berbadan kekar itu juga harus melewati kegiatan tatap muka selama 170 jam.
Sedangkan sisanya berbentuk jam studi khusus dan pemantauan hasil observasi yang dilakukan para pelatih.
Ia senang karena mampu melewati setiap tahapannya kursus lisensi kepelatihan CBF secara baik.
Apalagi program tersebut cukup menguras tenaga dan pikirannya dalam menemukan formula terbaik untuk diterapkan kepada para pemainnya nanti.
“Ya, saya menyelesaikan lisensi saya dengan beban kerja 270 jam, 20 jam pengajaran online, 170 jam kegiatan tatap muka, 50 jam pemantauan dan observasi, 30 jam studi dan kerja khusus. itu berjalan dengan sangat baik,” kata pelatih berkepala plontos itu.
Di sisi lain, wawasannya juga semakin luas karena Passos sempat bertukar pengalaman dan ide bersama pelatih kiper di tim-tim papan atas di Brasil.
Tentunya ini merupakan bekal berharga saat kembali ke Persib, sehingga ia bisa bekerja lebih maksimal untuk meningkatkan kemampuan para penjaga gawanh.
“Selama cuti sangat menyenangkan untuk bertukar pengalaman, pelatih tim-tim besar di Brazil, pelatih kiper juga, ada Passos, (Rogerio) Maia dari Flamengo, Marcelo (Grimaldi) dari Botafogo, Diogo yang bekerja di Korea dan Leo dari Audax, karena hari ini diperlukan dalam pelatih sepak bola.  penjaga gawang juga mengambil lisensi kepelatihan kepala,” jelasnya.
(RF/Masnur)
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
frame-Recovered-Recovered copy
Dedi Mulyadi Hadiri Sidang Gugatan Pegi Setiawan di PN Bandung
Collagen Mask untuk Memutihkan Wajah
Cek, Rekomendasi Collagen Mask untuk Memutihkan Wajah!
bulu kuduk merinding
Kenapa saat Dingin Bulu Kuduk Merinding? Ini Kata Ahli
Pemprov Jabar Waspadai Potensi Inflasi
Musim Kemarau, Pemprov Jabar Waspadai Potensi Inflasi
lupa email
Cara Kembalikan Akun Instagram yang Lupa Email!
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia