BANDUNG, TERFOPONGMEDIA.ID — Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos siap bertanggung jawab atas performa yang ditampilkan Sheva Sanggasi di laga kontra Persebaya Surabaya. Luizinho Passos menilai seluruh gol yang bersarang ke gawang Sheva Sanggasi memang sulit dihindari oleh Persib.
Secara situasi di lapangan, Luiz mengungkapkan skema permainan Persib memang sedikit berubah dan cenderung menyerang. Namun kecenderungan itu meninggalkan banyak celah di pertahanan Persib dan ini dijadikan keuntungan bagi Persebaya.
“Tapi menurut saya, dalam gol yang dicetak Persebaya, Sheva tidak melakukan kesalahan. Tentu saja, dalam situasi pertandingan, sebagai pelatih kepala, saya rasa Bojan perlu mengganti kiper mungkin untuk bermain lebih agresif dan mencoba menyamakan kedudukan, mencetak gol,” buka Luiz kepada awak media.
Dalam laga debutnya tersebut, Sheva Sanggasi tampil di menit 77 untuk memaksimalkan strategi timnya. Namun alih-alih bangkit, Persib makin terpuruk hingga harus kebobolan dalam jumlah besar. Sheva kebobolan 3 gol di laga tersebut.
Sebagai pelatih yang paling dekat secara emosional, Luiz mengaku sudah mendengar semua isi hati Sheva. Ia merasa bahwa hasil ini tak mengganggu mentalitas Sheva Sanggasi. Justru hasil ini menjadikan Sheva belajar untuk memperbaiki penampilannya.
“Tidak masalah. Untuk Sheva, saya rasa tidak ada masalah, kalian tahu itu. Ini adalah pertandingan pertama dalam kariernya. Sheva baru berusia 20 tahun, tentu saja dia masih perlu berkembang,” tuturnya.
BACA JUGA:
Ruang Ganti Persib Memanas Usai Dipermalukan Persebaya
Bojan Hodak Akui Keputusannya Jadikan Permainan Persib Berantakan
Ia pun secara tegas siap bertanggung jawab atas besarnya jumlah kebobolan Persib di laga kontra Persebaya. Termasuk bertanggung jawab untuk membenahi kemampuan dan mentalitas bertanding dari semua kiper, termasuk Sheva Sanggasi.
“Saya percaya pada Sheva. Sheva punya potensi besar untuk masa depan, dia baru 20 tahun. Sama seperti Fitrah, Fitrah sekarang baru 18 tahun. Ini sepak bola, teman-teman. Hal seperti ini bisa terjadi pada kiper yang berpengalaman maupun kiper muda. Ini normal.” tutupnya.
(RF/Usk)